COVID-19 Disebut Lebih Suka Menyerang Pria Ketimbang Wanita, Ini Alasannya!

- Rabu, 1 April 2020 | 15:55 WIB
Ilustrasi: Seorang anggota staf medis darurat didesinfeksi setelah memindahkan seorang pasien dengan penyakit coronavirus (COVID-19) di Teheran. (WANA via REUTERS)
Ilustrasi: Seorang anggota staf medis darurat didesinfeksi setelah memindahkan seorang pasien dengan penyakit coronavirus (COVID-19) di Teheran. (WANA via REUTERS)

Organisasi Global Health 50/50 menyebut bahwa korban meninggal akibat COVID-19 kebanyakan adalah kaum pria. Dari 25 negara dengan jumlah kasus tertinggi, menunjukkan 68% pasien yang meninggal merupakan laki-laki, di Tiongkok (71%) dan Portugal (70%).

Data dari wabah serupa seperti SARS di Hong Kong dan MERS juga 
menunjukkan bahwa para pasien pria lebih banyak dibandingkan pasien wanita.

Ada dua kebiasaan yang membuat kaum pria lebih rentan terpapar COVID-19, yaitu kebiasaan merokok dan minum alkohol. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat konsumsi alkohol dan merokok lebih tinggi pada laki-laki daripada wanita.

-
Ilustrasi merokok. (Unsplash/Sajjad Zabihi)

Selain itu, sistem kekebalan alami tubuh juga menjadi faktor seseorang mudah terinfeksi COVID-19. Diketahui, kekebalan tubuh pria lebih rendah terhadap serangkaian infeksi termasuk hepatitis C serta HIV.

Yang membuat wanita tak mudah terpapar COVID-19 yaitu karena estrogennya yang bisa meningkatkan respon kekebalan.

Para ilmuwan juga menemukan banyak gen yang mengatur sistem kekebalan dikodekan pada kromosom X. Pria mempunyai satu (XY), sementara itu, wanita memiliki dua (XX).

Artikel menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X