Sering Mimpi Aneh Selama Pandemi Corona? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

- Jumat, 17 April 2020 | 10:28 WIB
Ilustrasi tidur. (Unsplash/Kinga Cichewicz)
Ilustrasi tidur. (Unsplash/Kinga Cichewicz)

Mimpi bisa terjadi selama gerakan mata cepat saat tidur (REM - Rapid Eye Movement), tahap ketiga dalam siklus tidur yang umumnya berlangsung selama 90-110 menit.

Selama masa pandemi corona (COVID-19), banyak orang yang rutinitasnya jadi berubah total, termasuk jam tidur. Selama karantina mandiri di rumah, sebagian orang mungkin jadi lebih banyak tidur.

Semakin kita banyak tidur, maka semakin besar peluang untuk bermimpi karena siklus tidur berulang sepanjang malam dan proporsi siklus REM meningkat.

-
Ilustrasi bermimpi. (Unsplash)

Beberapa orang mungkin malah jadi lebih sering mimpi aneh selama masa pandemi ini. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Semakin banyak tidur REM yang kita dapatkan, maka semakin banyak mimpi yang kita miliki dan kita akan mengingatnya di pagi hari. Hal ini termasuk mimpi-mimpi aneh yang dialami saat tidur.

-
Ilustrasi. (Unsplash)

Roy Raymann, Ph.D, ilmuwan di SleepScore Labs mengatakan, meski kita tidak lebih banyak tidur akhir-akhir ini, kita masih bisa bermimpi karena fenomena yang disebut REM rebound.

Fenomena ini mengacu pada peningkatan frekuensi dan kedalaman REM tidur yang terjadi setelah periode kurang tidur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

X