Alasan Kenapa Rasa Air Kemasan Berubah Jika Dibiarkan Semalaman

- Kamis, 30 Januari 2020 | 09:56 WIB
ilustrasi air kemasan (thearborsassistedliving)
ilustrasi air kemasan (thearborsassistedliving)

Ketika beraktivitas di luar atau sedang bepergian, sebagian orang akan memilih untuk membeli air minum kemasan dengan alasan lebih praktis. Ketika air sudah habis, botol tinggal dibuang.

Namun, kadang kala air minum kemasan yang baru dibeli tersebut, tak dapat dihabiskan di hari itu juga. Entah karena ada minuman yang lebih menarik lainnya, atau karena ingin menghabiskannya di rumah saja. 

Tapi, pernahkah kamu merasa dan bertanya-tanya, kenapa saat air minum kemasan yang dibiarkan semalaman, rasanya berubah?

-
ilustrasi air kemasan (pixabay/congerdesign)

Ternyata, rasa air minum kemasan yang berubah setelah dibiarkan semalaman bukan berarti kondisi airnya memburuk. Ini karena air tidak mengandung gula dan protein, sehingga mikroba dalam air tidak dapat tumbuh di dalam dan menyebabkan pembusukan.

Air akan menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi asam karbonat, namun hanya sekitar 0,13%. Proses ini akan membuat proton dalam air hilang dan membentuk bikarbonat dan karbonat.

Proses ini pula yang menyebabkan pH air menurun dan mengubahnya jadi sedikit asam hingga rasanya berubah. Namun, bukan berarti kualitas air tersebut langsung buruk. Kualitas air menjadi buruk jika dibiarkan di tempat terbuka dalam kondisi tidak tertutup.

-
ilustrasi air kemasan (pexels/Steve Johnson)

Air yang dibiarkan dalam kondisi terbuka lebih dari satu hari, akan berubah jadi sarang larva nyamuk. Jika minuman ini masih dikonsumsi, maka akan membuat orang yang meminumnya sakit.

Tak hanya itu, debu yang mengumpul di sekitar rumah juga dapat menimbulkan masalah dan menyebabkan penyakit. Kalau masih mau mengonsumsinya lagi, kamu bisa menggunakan yodium, klorin, hingga proses penyaringan dan perebusan agar air bisa dikonsumsi kembali.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) mengungkapkan, air yang tertutup dalam kemasan botol plastik aman untuk diminum. Asalkan disimpan dengan benar dan jauh dari sinar matahari, karena botol plastik melepaskan hormon yang disebut bisphenol A (BPA) ketika dipanaskan.

Melansir dari Medical Daily, botol plastik bisa ditembus oleh pestisida dan bensin. Itulah kenapa botol plastik harus disimpan jauh dari zat-zat tersebut.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

X