Event Lari Khusus Perempuan Siap Digelar di Jakarta

- Kamis, 30 Januari 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi olahraga lari (Unsplash/ Fitsum Admasu)
Ilustrasi olahraga lari (Unsplash/ Fitsum Admasu)

Beberapa tahun terakhir, olahraga lari begitu diminati oleh masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Terbukti, berbagai event lari selalu ramai oleh peserta. Tapi bila diperhatikan, sebagian besar peserta event lari adalah laki-laki.

Menurut data dari SANA Studio, hanya 35 persen perempuan yang berpartisipasi dalam event lari. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi Boutique Fitness studio menyelenggarakan The Ultimate Sana Urban Picnic: Women’s 10K. Acara lari tersebut mendorong perempuan untuk memulai hidup aktif dan sehat.

"Saya sendiri sudah membuktikan dengan banyak bergerak membuat kita lebih berenergi. Dulu waktu saya kerja di Amerika, saya berangkat naik sepeda. Itulah semangat yang saya bawa untuk menginspirasi orang-orang khususnya perempuan lebih aktif bergerak," ujar Laila Munaf selaku Co-Founder SANA Studio di acara temu media, kepada Indozone, Rabu (29/1/2020).

-
Abimana Pradhana dan Laila Munaf, Co-Founder SANA Studio memberikan paparan tentang Women’s 10K (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

Selain untuk kebugaran, Laila mengatakan aktif bergerak bisa menjadi solusi untuk kejenuhan. Melalui event lari yang diadakannya, pelatih zumba ini ingin mengedukasi masyarakat pentingnya bergerak aktif bagi kesehatan.

"Salah satu ketakutan perempuan untuk aktif bergerak itu adalah nyaman atau tidak ketika dia berlatih. Melalui race lari ini,diharapkan menginspirasi mereka untuk mulai bergerak karena semua pesertanya perempuan dan datang dengan semangat untuk sehat," ujar Laila.

Selain mengedukasi perempuan untuk lebih aktif bergerak, event lari yang digelar pada 8 Maret 2020 mendatang memiliki konsep ramah lingkungan. Hal ini dijelaskan oleh Abimana Pradhana yang juga Co-Founder SANA Studio. Dirinya mengatakan, berbagai hal teknis dalam event larinya memberikan dampak baik terhadap lingkungan.

"Event lari kita diadakan di Cipete, Jakarta Selatan yang berdekatan dengan stasiun MRT. Jadi peserta tidak perlu membawa kendaraan pribadi, ini mengurangi polusi udara. Selain itu, baju, medali, dan kit lainnya kita rancang untuk bisa digunakan kembali," ujar Abimana saat ditemui dalam acara yang sama.

Dalam paparannya, Abimana mengatakan nantinya peserta lari akan mendapatkan kaus yang memiliki desain menarik. Sehingga setelah event selesai, baju tersebut masih bisa digunakan lagi. Selain itu, nomor peserta juga tertempel di baju sehingga tidak ada sampah.

"Medali untuk peserta juga kita ganti jadi seperti kalung. Nantinya itu bisa tetap dipakai, tidak cuma digantung di dinding rumah," pungkas Abimana.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X