Sejak munculnya pandemi Covid-19 di Tanah Air, banyak masyarakat yang dilanda kekhawatiran. Bahkan beberapa ada yang berusaha melindungi dirinya sedemikian rupa agar tidak terinfeksi virus corona baru atau SARS-CoV-2.
Salah satunya adalah menyemprotkan berbagai benda dari luar rumah dengan disinfektan, termasuk makanan dari layanan pesan antar. Ada kekhawatiran jika virus bisa saja menempel di permukaan kemasan makanan sehingga harus disemprot disinfektan begitu sampai di rumah. Namun apakah hal itu harus dilakukan?
"Memang dalam kondisi ini banyak yang paranoid. Tapi intinya kalau melihat di pedoman Badan POM, tidak ada yang mengatakan kemasan delivery harus disemprot disinfektan. Tapi praktiknya ada, sebenarnya itu berlebihan," ujar Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Msi selaku Direktur Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (SEAFAST) dalam diskusi media, Rabu (17/6/2020).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, makanan yang dibeli melalui layanan pesan antar aman untuk dikonsumsi tanpa harus lebih dulu menyemprot kemasannya dengan disinfektan. Terlebih sekarang ini makanan dikemas berlapis, ada kemasan primer dan ada kemasan sekunder. Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.
"Kemasan tidak harus disemprot disinfektan, yang penting setelah membuka kemasan sekunder (yang paling luar) cuci tangan. Setelah itu siapkan piring, buka kemasan primer, dan pindahkan makanan ke piring," ujar Nuri.
Ia menegaskan, studi terbaru dari CDC menyebut Covid-19 menular melalui droplet langsung dari manusia ke manusia. Memang ada kemungkinan droplet jatuh ke permukaan benda seperti kemasan makanan. Akan tetapi, untuk transmisi atau penularan virusnya rendah.
"Sepanjang good practice diterapkan aman. Jadi begitu membuka kemasan sekunder, cuci tangan, lalu menyiapkan piring," pungkas Nuri.
