Guru Besar UI Sarankan Vaksin COVID-19 Tetap Gratis Meski Pandemi Usai

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 23:23 WIB
Ilustrasi orang vaksin (freepik)
Ilustrasi orang vaksin (freepik)

Prof Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) menyarankan vaksin COVID-19 tetap diberikan gratis meski pandemi usai, sampai beberapa tahun ke depan.

Dikutip dari ANTARA, Prof Tjandra menilai COVID-19 pernah menjadi pandemi yang luar biasa.

"Ini kan penyakit yang (pernah) jadi pandemi luar biasa, jadi tentu akan baik kalau negara melindungi warganya terhadap penyakit ini, walaupun nanti sudah bukan pandemi," ungkap Prof Tjandra.

Baca juga: Siap-siap! Menkes Bakal Tetapkan Vaksin COVID-19 Booster Berbayar, Berapa Harganya?

Dia menambahkan, pemerintah nantinya bisa mengevaluasi kembali ihwal pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat. Saran ini mengemuka seiring adanya kemungkinan vaksin COVID-19 berbayar.

-
Ilustrasi orang vaksin (freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap, masih membahas rencana vaksin COVID-19 berbayar.

Pemerintah sendiri telah memulai program vaksinasi booster kedua COVID-19 bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas pada 24 Januari 2023 di seluruh Indonesia.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi ini, guna menambah kewaspadaan atas kemunculan subvarian XBB 1.5 atau dikenal sebagai Omicron Kraken.

Baca juga: Wacana Vaksin COVID-19 Booster Berbayar, Ahli: Harganya Harus Terjangkau

Prof Tjandra mencatat masih ada hal terkait vaksin yang belum sepenuhnya diketahui pasti, yakni vaksinasi diulang, waktu pengulangan dan vaksin yang digunakan tetap sama atau berubah sesuai varian yang akan ada nantinya.

"Apakah vaksinnya akan diulang setiap enam bulan. Kalau toh harus diulang maka kita juga belum tahu sampai berapa lama, berapa tahun ke depan atau seumur hidup atau bagaimana," bebernya.

Lebih lanjut Prof Tjandra mengatakan, tidak hanya vaksin yang jadi perhatian, tapi juga pembiayaan long COVID-19 yang sebaiknya ditanggung pemerintah.

Menurutnya, secara umum ada dua masalah long COVID-19, yakni gejala sisa sesudah sakit COVID-19 dan peningkatan risiko gangguan kardiovaskular dan penyakit metabolik usai terinfeksi COVID-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X