Wanita Hamil Ini Terpaksa Operasi Caesar Usai Paru-paru Pendarahan Hebat Gara-gara Ngevape

- Rabu, 1 Maret 2023 | 14:15 WIB
Ilustrasi wanita hamil (Freepik/prostooleh)
Ilustrasi wanita hamil (Freepik/prostooleh)

Seorang wanita berusia 28 tahun, terpaksa menjalani operasi caesar darurat, di usia kehamilan 36 minggu, karena mengalami pendarahan hebat di paru-parunya.

Dikutip dari Daily Mail, pendarahan diperkirakan terjadi karena kerusakan yang konsisten pada pembuluh darah yang membawa darah beroksigen ke dan dari jantung.

Ternyata, ibu hamil tersebut sering nge-vape selama kehamilan. Suami dari wanita yang tidak diketahui namanya itu mengatakan, sang istri mengalami gejala seperti sesak napas.

Baca juga: Mengenal Popcorn Lung, Penyakit yang Menyerang Paru-paru Akibat Penggunaan Vape

Para ahli di Texas Tech University Health Science Center di Amarillo mengungkapkan, wanita hamil tersebut mengalami kekurangan oksigen parah dan jantungnya berdetak cepat, hingga petugas medis mendiagnosis wanita itu mengalami pendarahan parah di paru-parunya.

Dokter menyebut, detak jantung wanita itu tergolong tinggi yakni 110 hingga 120 detak per menit. Ibu hamil tersebut awalnya diberikan antibiotik, guna mengobati kondisi tersebut. Namun kondisinya terus memburuk.

-
Ilustrasi wanita ngevape (Freepik/prostooleh)

Sampai akhirnya, dokter mengambil tindakan untuk melakukan operasi caesar, guna menyelamatkan nyawa bayi yang dikandungnya.

Baca juga: Enggak Ada yang Mendingan, Vape dan Rokok Konvensional Sama-Sama Berbahaya

Setelah prosedur, ditemukan darah di urin wanita itu. Dia juga mengalami batuk darah, sampai  akhirnya menjalani bronkoskopi, yaitu sebuah prosedur di mana dokter melihat paru-paru dan saluran udara.

Saat itulah, dokter mendiagnosis si wanita mengalami pendarahan alveolar difus (DAH), pendarahan yang ditandai dengan pendarahan ke dalam ruang udara kecil di paru-paru, di mana karbon dioksida meninggalkan darah dan oksigen masuk.

Setelah menjalani perawatan, tim medis menyimpulkan jika wanita itu mengalami disfungsi trombosit karena vape. Alhasil, wanita itu disarankan untuk berhenti nge-vape.

"Mengingat pasien kami memiliki pemeriksaan autoimun negatif, trombosit normal, dan profil koagulasi normal, kami berhiptesis korelasi langsung antara disfungsi trombosit dan vaping," ungkap dokter.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X