Seorang pekerja di sebuah laboratorium dengan keamanan tinggi di Taiwan telah digigit seekor tikus percobaan. Karena gigitan tersebut, ia pun terinfeksi virus Corona. Berikut selengkapnya!
Tikus tersebut diketahui menggigit seorang pekerja wanita di Academia Sinica, lembaga penelitian terkemuka Taiwan. Karena gigitannya tersebut, kasus COVID-19 di wilayah tersebut jadi naik. Padahal sebelumnya kasus COVID-19 di wilayah tersebut tidak ada sama sekali.
Namun, hal ini tak sepenuhnya benar karena masih sedang dicari tau oleh pejabat kesehatan. Tentang pekerja lab tersebut digigit tikus memang benar adanya, bahkan dua kali digigit.
Namun untuk menyatakan bahwa tikus yang jadi biang keladinya, hal ini masih dicari tau kepastiannya.
"Apakah itu dari tempat kerja atau komunitas, kami percaya kemungkinan infeksi dari tempat kerja lebih tinggi karena kami tidak memiliki infeksi yang dikonfirmasi di komunitas," kata menteri kesehatan Chen Shih-chung, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (14/12/2021).
"Untuk di dalam tempat kerja, baik di kantor atau laboratorium, kami tentukan laboratorium memiliki risiko lebih tinggi. Tetapi apakah infeksi itu dari gigitan (tikus) atau lingkungan, kami perlu menyelidiki lebih lanjut," sambungnya.
Berdasarkan info, pekerja lab tersebut tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau ke tempat yang memang jadi 'sarang' COVID-19. Bahkan dirinya juga sudah vaksinasi secara lengkap dengan vaksin Moderna. Apalagi tempat ia bekerja juga memiliki tingkat keamanan bio-safety tertinggi kedua.
Maka dari itu, beberapa pihak ada yang percaya jika tikus yang jadi penyebab utama mengapa pekerja tersebut terinfeksi COVID-19.
