Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Perlukah Langsung Tes COVID-19?

- Minggu, 13 Februari 2022 | 12:10 WIB
Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

COVID-19 varian Omicron disebut empat kali lebih menular dibanding varian Delta. Tingginya laju penularan tersebut membuat kontak erat dengan pasien Omicron seringkali tak terhindarkan.

Bertemu dengan seseorang yang tahu-tahu positif Omicron tentu bikin panik dan was-was. Lantas apa yang harus dilakukan? Perlukah langsung melakukan tes COVID-19 usai kontak erat dengan pasien Omicron?

Baca juga: Makin Ngeri! Omicron Menggasak Anak-Anak dan Bayi hingga 7.190 Pasien, Naik 300 Persen

Menurut juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi orang yang kontak erat dengan pasien Omicron harus segera melakukan pemeriksaan.

Walaupun gejala Omicron disebut lebih ringan dari varian lain, tertular Omicron tetap harus jadi perhatian. Setidaknya, untuk mencegah virus menular ke orang lain lagi.

"Tentu kita tetap harus berhati-hati dan waspada meskipun gejalanya ringan dan kadang-kadang tanpa gejala, tapi itu bisa berbahaya pada orang-orang yang umur lanjut atau lansia, termasuk juga orang-orang yang kemungkinan punya penyakit penyerta atau komorbid, dan juga pada orang-orang belum divaksin dan pada anak-anak," jelasnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut, dr Nadia menjelaskan ada tiga hal yang harus dilakukan jika bertemu dengan seseorang yang positif COVID-19 varian apapun, yaitu: 

1. Segera melakukan tes COVID-19 untuk mengetahui apakah ikut positif atau tidak.

2. Apabila hasilnya negatif, tetap harus dikarantina selama 5 hari.

3. Setelah 5 hari, dianjurkan untuk melakukan tes kembali. Hal ini dilakukan karena bisa jadi saat tes yang pertama virus belum terdeteksi sebab masih masa inkubasi. 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X