Beberapa waktu lalu, istri Ruben Onsu, Sarwendah Tan mengaku memberikan ASI miliknya kepada putra angkatnya, Betrand Peto. Sarwendah mengatakan, tak ada alasan khusus kenapa ia memberikan ASI kepada Peto yang sudah beranjak remaja.
Sarwendah memberi ASI kepada Peto karena merasa iba dengan kisah hidup Peto yang saat kecil tak pernah minum ASI, tapi air teh.
Tidak hanya Sarwendah, Kim Kardashian pun pernah mengonsumsi ASI saudarinya Kourtney Kardashian. Ia juga mengusapkannya pada kulitnya untuk meredakan psoriasis yang dideritanya.
Lalu, apa dampak minum ASI bagi orang yang sudah tidak bayi lagi?
Pendiri International Breastfeeding Centre, Dr Jack Newman mengungkapkan bahwa ASI bermanfaat bagi orang dewasa, utamanya mereka yang sedang sakit.
Menurut Jack, cairan yang terkandung di dalam ASI bisa membantu seseorang melawan infeksi. Jack menjelaskan saat ibu sakit misalnya pneumonia, maka dia akan memproduksi antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu yang menyebabkan dia sakit.
Saat menyusui, maka dia akan memberikan antibodi pelindung tersebut pada bayinya. Selain memberi antibodi pelindung, ASI juga bisa menguatkan sistem imunitas pada bayi. Jack percaya bahwa ASI memiliki efek yang sama untuk orang dewasa.
"Selama si pemberi ASI tak punya HIV, itu tak masalah," ujar Jack.
Sementara itu, pakar nutrisi Abby Langer justru mengatakan ASI berbahaya bagi orang dewasa.
"Ini cairan tubuh, dan kalau orang tersebut punya penyakit maka akan menular lewat ASI," ujar Langer.
Penelitian di Journal of the Royal Society of Medicine juga menyampaikan hal senada. Ia menyebut mengonsumsi ASI bagi orang dewasa tidak ada faedahnya. Hal itu dikarenakan ASI mempunyai protein yang lebih rendah dari susu sapi sehingga tidak bermanfaat jika dikonsumsi orang dewasa.
