Orang dengan Riwayat Anafilaksis Terhadap vaksin Tak Disarankan Menerima Vaksin Pfizer

- Jumat, 11 Desember 2020 | 11:47 WIB
Vaksin Pfizer/BioNTech (Liam McBurney/REUTERS)
Vaksin Pfizer/BioNTech (Liam McBurney/REUTERS)

Orang dengan riwayat anafilaksis terhadap obat, vaksin, atau makanan disarankan untuk tidak menerima vaksin Pfizer/BioNTech.

Vaksin Pfizer / BioNTech telah mulai diluncurkan di Inggris minggu ini. Menurut Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA), ada dua laporan anafilaksis dan satu laporan kemungkinan reaksi alergi sejak vaksin mulai diberikan pada hari Selasa.

Dilansir dari Express, dua petugas kesehatan yang dilaporkan mengalami anafilaksis setelah menerima vaksin diketahui memiliki riwayat reaksi alergi yang parah.

Peringatan alergi telah dikeluarkan oleh Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA).

"Setiap orang dengan riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan tidak boleh menerima vaksin Pfizer BioNTech," ungkap kepala MHRA, Dr June Raine.

National Health Service (NHS) mendefinisikan anafilaksis sebagai reaksi parah dan berpotensi mengancam nyawa terhadap pemicu seperti alergi.

Orang dengan alergi parah terhadap vaksin, obat-obatan dan makanan, seperti penisilin, disarankan untuk tidak menerima vaksin Pfizer/BioNTech, tetapi para ahli medis menyatakan vaksin tersebut tidak mengandung penisilin.

“Alergi penisilin dapat berkisar dari yang sangat ringan hingga yang mengancam nyawa, pedoman saat ini adalah bahwa hanya orang dengan 'reaksi alergi yang signifikan' yang harus menghindari vaksin Pfizer / BioNtech," jelas Dr David Thompson dari Medic Testing, dilansir dari Express.

Sejauh ini belum ada komentar terkait alergi dan pengembangan vaksin COVID-19 lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X