Kemenkes Bentuk Tim Medis Darurat Jaga Kesehatan Jemaah Haji Indonesia

- Jumat, 19 Mei 2023 | 09:22 WIB
Kementerian Kesehatan membentuk Tim Medis Darurat untuk menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)
Kementerian Kesehatan membentuk Tim Medis Darurat untuk menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)

Kementerian Kesehatan RI membentuk Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) selama penyelenggaraan haji 1444 H/2023. Pembentukan EMT menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan jumlah jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit atau meninggal dunia saat melaksanakan ibadah di Arab Saudi.

"Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor," kata Kepala Pusat Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

EMT sebelumnya dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat. Tim ini juga bertugas untuk melakukan deteksi dini dan tanggap darurat terhadap setiap kejadian medis yang menimpa jemaah haji.

Baca Juga: Resmi! Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 Berjumlah 221 Ribu, Tak Ada Pembatasan Usia

Tim merespons situasi itu dengan melaksanakan rujukan jemaah haji yang membutuhkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), maupun Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Adapun EMT akan terdiri dari 15 orang dokter spesialis. Mereka merupakan spesialis bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf, dan jantung. Selain itu juga disiapkan 12 orang dokter umum dan 43 perawat ruang layanan darurat.

Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di lima sektor daerah kerja Madinah. Selain itu, tim juga disiagakan pada 11 sektor daerah kerja Makkah, yang berdekatan dengan pondokan jemaah haji.

Baca Juga: MPR Minta Kemenkes Cegah Wabah Zoonosis yang Menular dari Babi ke Manusia di Indonesia

Tujuannya agar memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada jemaah haji, khususnya kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kloter.

-
Kementerian Kesehatan membentuk Tim Medis Darurat untuk menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

"Sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani," kata Liliek.

EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT dimandatkan untuk menyertai pergerakan jemaah haji, terutama pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna.

EMT juga berkolaborasi dengan Tim Penanganan Krisis Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), Tim Perlindungan Jemaah Haji (Linjam), dan layanan Lansia yang direkrut oleh Kementerian Agama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

X