Sudah dipastikan bahwa vaksin Sinopharm haram karena memiliki unsur tripsin babi. Kendati demikian, Ketua Komisi Fatwa MUI Prof Hasanuddin telah menetapkan bahwa penggunaannya masih boleh karena darurat.
Hal ini sama seperti vaksin lainnya seperti vaksin AstraZeneca. Vaksin tersebut memiliki unsur tripsin babi. Hanya saja karena dalam keadaan darurat, maka boleh digunakan.
Vaksin Sinopharm sendiri sudah mengantongi izin dari BPOM dan EUA yang keluar pada Jumat (30/4) lalu. Untuk penyuntikan keduanya dilakukan setelah 21-28 hari dari suntik pertama.
Nah, kami mengingatkan untuk segera lakukan vaksin ya guys! Tenang, walau mengandung tripsin babi, hal ini masih boleh digunakan karena dalam keadaan darurat kok guys!
Artikel Menarik Lainnya:
- Riot Games Sebut Game Fighting LoL Buatannya Tidak Akan Rilis Tahun Ini
- Joe Taslim Disebut Memiliki Gerakan Secepat Bruce Lee
- Memanas, Nikita Mirzani Tulis Pesan Khusus untuk Artis Berinisial N, Sebut Iblis Betina
