Peneliti: COVID-19 Bisa Menyebabkan Penyusutan Otak

- Rabu, 9 Maret 2022 | 16:22 WIB
Petugas melakukan pemeriksaan COVID-19 pada pasien di IGD di RSUD Depok, Jawa Barat, Jumat (4/2/2022). (ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Petugas melakukan pemeriksaan COVID-19 pada pasien di IGD di RSUD Depok, Jawa Barat, Jumat (4/2/2022). (ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

Selain merusak indera penciuman, sebuah studi di Oxford University mengungkapkan bahwa COVID-19 juga bisa menyebabkan otak jadi menyusut dan kehilangan memori atau ingatan.

Para peneliti bahkan mengungkapkan bahwa penyusutan otak dan kehilangan kehilangan memori tersebut biasanya terjadi pada orang tidak dirawat di rumah sakit saat terpapar COVID-19.

"Ada bukti kuat untuk kelainan terkait otak pada COVID-19," demikian pernyataan para peneliti, dikutip dari VOA pada Rabu (9/3/2022).

Bahkan dalam kasus ringan, peneliti telah membuktikan bahwa sebagian pasien COVID-19 menunjukkan memburuknya "fungsi eksekutif" yang bertanggung jawab untuk fokus dan pengorganisasian.

Mereka juga menemukan bahwa ukuran otak rata-rata menyusut antara 0,2 persen hingga 2 persen.

Baca juga: Long COVID Mengancam Penyintas, Peneliti Sebut Bisa Picu Pikun, Linglung, & Sulit Berpikir

Studi peer-review yang diterbitkan dalam jurnal Nature juga menyelidiki perubahan otak pada 785 orang berusia 51-81 tahun yang otaknya dipindai dua kali, termasuk 401 orang terpapar COVID-19 di antara dua pemindaian otak.

Pemindaian kedua dilakukan rata-rata memakan waktu 141 hari setelah pemindaian pertama.

Studi juga menemukan bahwa beberapa orang yang terpapar COVID-19 menderita "kabut otak' atau masalah otak yang menyebabkan sulit berkonsentrasi dan kehilangan memori.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X