Sebagian orang tua mungkin masih bingung mengatur menu sahur untuk anak mereka yang baru belajar berpuasa. Memberi anak makan saat sahur sendiri bukan hal yang mudah karena lagi ngantuk-ngantuknya.
Chef Devina Hermawan menyarakan agar memberi makanan yang tidak terlalu berat tapi tetap bergizi. Enggak masalah kalau makan nasi saaat sahur, yang perlu diperhatikan adalah lauknya.
Dia menyarankan tidak memberi lauk yang terlalu bersaus atau olahan yang mungkin bikin cepat enek.
Baca juga: Ayu Dewi Jadikan Ramadhan Momen Family Time: Gak Ada Gadget pas Sahur dan Buka Puasa
"Biasanya kalau sahur itu kan masih dalam keadaan mengantuk, ya, makannya. Jadi, kalau menurut saya, sih, jangan terlalu yang berat. Nggak apa-apa nasi, cuma lauknya itu jangan yang terlalu bersaus atau mungkin cepat bikin enek," kata Devina, dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).
Makanan protein seperti ayam cocok untuk disajikan saat sahur. Tapi, disarankan penyajiannya tidak terlalu berat sehingga anak bisa lahap ketika menyantap makanan sahur.
Walaupun begitu, pilihan makanan sahur tetap dikembalikan ke orang tua atau sesuai selera anak. Tentunya, makanan tersebut harus tetap bergizi dan bernutrisi.
Untuk anak yang kesulitan mengunyah makanan, orang tua bisa meyajikan daging proses yang dibuat sendiri. Misalnya bakso dan pangsit yang diolah sendiri sehingga lebih mudah dicerna.
"Itu biasanya anak bisa makan daging dalam jumlah yang lebih banyak karena ngunyahnya juga nggak seret. Kebayang kalau kita kasih semur, kasih rendang, ngunyahnya saja sudah pegal," kata Chef Devina.
Artikel Menarik Lainnya:
