Seorang pria dengan bangga mengunggah foto hasil kejahatannya di akun sosial media miliknya. Pemuda tersebut mencuri bra dan celana dalam wanita yang tengah dijemur.
Di Facebook miliknya, dia dengan bangga mengakui tindakan itu dilakukan untuk memuaskan hasratnya. Dengan kata lain, dia merasa terpuaskan secara birahi setelah memegang bra atau celana dalam wanita yang telah dia curi.
Netizen berkomentar, tindakan tersebut sungguh aneh dan tak masuk akal. Namun bagi psikolog Rahmi Dahnan, S.Psi, M.Pd saat mengobrol dengan Indozone, Kamis (18/6/2020), menyebutkan pencurian pakaian dalam itu menunjukkan pelaku mengalami penyimpangan seksual.
"Mungkin kalau kata orang awam, yang dilakukan si pelaku itu terlihat aneh, tapi bagi yang paham, kita bisa melihat dia mengalami penyimpangan seksual," sebutnya.
Rahmi Danan S.Psi menyebutkan, kondisi itu sebenarnya sudah lama terjadi. Namun saat ini kasusnya jadi terllihat lebih besar karena peran sosial media.
"Sebenarnya kasus ini sudah lama dan banyak terjadi. Tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Hanya saja, sekarang kan sosial media marak, jadi lebih heboh," ujarnya.
Berimajinasi
Rahmi Danan S.Psi menggambarkan perilaku pelaku melakukan pencurian pakaian dalam. Psikolog yang biasa dipanggil `Ibu Rahmi` ini menyebutkan, pelaku menggunakan imajinasi saat memuaskan hasrat seksualnya.
"Jadi, dia mencuri bra dan celana dalam itu untuk memuaskan hasrat, dia melakukannya lewat imajinasi. Ada skema di pikirannya, kemudian membuatnya berfantasi," jelasnya.
Perilaku pelaku biasanya dilakukan karena dia tak bisa memuaskan hasrat seksual secara nyata. Akhirnya, membuatnya melakukan lewat cara tersebut.
"Bisa juga, dia tak bisa memuaskan hasratnya secara nyata kan. Jadi, dia melakukan cara seperti itu. Istilahnya cara dia mempertahankan diri. Karena tak bisa melakukan hubungan seksual dengan wanita secara nyata," tambahnya.
