Varian Omicron 'berhasil menghancurkan' beberapa negara di Eropa karena melonjaknya kasus harian di negara yang terdampak. WHO menyebutkan bahwa varian ini semakin dominan.
Sebut saja di Inggris, Portugal, Prancis dan Yunani yang mana kasus hariannya akibat COVID-19 meledak hingga ratusan ribu kasus per hari. Yang terbaru adalah Prancis yang tembus 170 ribuan kasus.
"Bukti yang konsisten menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan varian Delta dengan waktu penggandaan dua hingga tiga hari dan peningkatan pesat dalam kejadian kasus terlihat di sejumlah negara," tulis WHO dikutip dari CNA, Rabu (29/12/2021).
Memang benar, menurut data terbaru dari Afrika Selatan, memang adanya penurunan kasus terhadap varian Omicron. Namun hal ini tak sepenuhnya dianggap benar oleh WHO. Pasalnya mereka masih butuh data tambahan untuk memahami keparahan Omicron, termasuk perlukah penggunaan oksigen, ventilasi mekanis dan soal kematian.
Maka dari itu, disarankan untuk kamu terus menjaga kesehatan dan terus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker yang tepat serta melakukan vaksinasi COVID-19.