Waspada, Ini Obat-obatan yang Digunakan Pemerkosa!

- Selasa, 7 Januari 2020 | 11:17 WIB
Ilustrasi. (Pexels/freestocks.org)
Ilustrasi. (Pexels/freestocks.org)

Mahasiswa Indonesia di Inggris yang bernama Reynhard Sinaga (36), diputuskan bersalah atas kasus kejahatan seksual

Dia didakwa atas 159 aduan dalam jangka waktu 2,5 tahun. Dia dihukum seumur hidup dan harus siap berada di balik jeruji besi minimal 30 tahun sebelum diizinkan mengajukan pengampunan.

Sangat umum bagi pria gay untuk menggunakan chemsex hingga GHB.

Obat ini digunakan untuk meningkatkan stamima untuk hubungan seks antara dua atau lebih pasangan. Kaum heteroseks memakainya juga sebagai 'party drug'. 

Setelah dikonsumsi, obat ini bekerja menjalankan efek euforia, peningkatan gairah seks, tenang, hingga kepada fase halusinasi, mual hingga kehilangan kesadaran.

Obat ini juga ada yang menyebutnya Liquid X, Liquid ekstasi, Gamma-oh, Grievous bodily harm, Mils, G, Liquid G, hingga Fantasi (Fantasy).

Mengutip Changegrowlive, sebuah yayasan LGBT internasional sebut, ada beberapa sederet jenis obat yang kerap disalahgunakan sebagai 'obat pemerkosaan' atau obat bius diantaranya adalah:

1. Chemsex

-
Ilustrasi obat. (Pixabay/Michal Jarmoluk)

 

Chemsex berarti menggunakan narkoba sebagai bagian dari kehidupan seks Anda, dan itu paling umum di kalangan gay atau kaum heteroseksual. Biasanya ada tiga 'chems' (obat-obatan) spesifik yang terlibat. 

Tiga obat utama yang diminum orang sebagai bagian dari chemsex adalah metamfetamin, mephedrone dan GHB / GBL.

2. Metamfetamin

-
Ilustrasi. (Pixabay/Rupert Kittinger-Sereinig)

 

Metamfetamin adalah stimulan. Di Indonesia, obat ini dikenal dengan nama sabu. 

Orang mengambil sabu dengan menelan, mendengus, menyuntikkan atau merokok. Membuat mereka merasa waspada dan terangsang, tetapi juga bisa membuat mereka merasa gelisah dan paranoid.

Sabu diketahui dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah yang dapat menyebabkan masalah jantung.  Ada juga laporan psikosis dari penggunaan metamfetamin.  Ada bukti masalah kesehatan mental jangka panjang dan kerusakan otak. Anda bisa mati jika overdosis. Ini juga membuat ketagihan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X