Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sebelum terjadinya pandemi COVID-19, dulunya pernah mewabah virus SARS-CoV-1, tepatnya 17 tahun lalu.
Dan kini, lahirlah 'anak' dari SARS-CoV-1 dengan nama SARS-CoV-2 dan dinamai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Virus ini sendiri sudah menginfeksi 100 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan 2,6 juta orang.
Hal ini pun menjadi perhatian Budi. Ia memaparkan tak ada yang bisa menjamin pandemi berikutnya.
Untuk itu, Budi menyebut tengah menyiapkan pentingnya teknologi dan infrastruktur dalam kesehatan yang siap memerangi kemungkinan pandemi lain selain COVID-19. Salah satu yang disinggung soal testing berbagai jenis virus dan bakteri.
Ia tak bisa menjamin tentang kehadiran 'cucu' SARS-CoV-2 yang nanti bisa saja disebut SARS-CoV-3. Dirinya berharap kita sudah bisa membangun ketahanannya dari sekarang untuk anak cucuk kita ke depan.
Budi menyatakan bahwa Indonesia sudah sepatutnya membangun departemen mikrobiologi dengan kemampuan riset vaksin di dalam negeri yang teknologi baru. Dirinya berharap lab tersebut nantinya memiliki RNA based atau vector based agar saat virus datang lagi, kita siap menanggulanginya.
