Hari Raya Idul Fitri telah tiba. Selain bermaaf-maafan, di hari ini juga biasanya berlimpah banyak makanan untuk dikonsumsi. Mulai dari ketupat, rendang, opor ayam, sambal goreng ati, hingga kue-kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju.
Walau begitu, usahakan kamu jangan sampai kalap memakan semuanya. Kamu tetap harus membatasi asupan makanan di Hari Raya Idul Fitri. Meskipun tidak bisa dipungkiri menu-menu makanan cenderung meningkat.
Menurut Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC selaku Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, pada saat Idul Fitri, siasati pola makan dengan membatasi tiga komponen yakni gula, garam, dan lemak. Sebab dari segi kuantitas, di hari ini panduan gizi seimbang dan isi piringku cenderung berantakan.
"Gula bisa naik dari kue nastar, kastengel, dodol, dan sebagainya. Lemak dan garam juga bisa meningkat dari lauk. Ada beberapa siasat yang bisa dilakukan," ujar Aldis dalam sesi diskusi online Nutrifood x Kulwap Media bertajuk Sehat Pasca Ramadan.
Siasat pertama adalah bagi yang hendak mengonsumsi opor ayam atau olahan masakan ayam lainnya, pilih daging bagian dada. Kemudian untuk yang mengkonsumsi lontong atau ketupat dengan rendang, kurangi bumbu rendangnya karena bisa menambah asupan garam. Lalu untuk kue-kue kering, ingatlah jika kandungan kalori dan gulanya tinggi.
"Kue kering misalnya satu kue nastar kalori lumayan besar, bisa 40 (kalori) ke atas. Kalau makan 4 'kan sudah hampir 200 kalori. Jadi kalau sehari usahakan makan kue kering dua saja sehari," ujar Aldis.
Dirinya menambahkan, saat hendak makan kue kering, jangan dekat toples atau malah membawanya kemana-mana. Inilah yang membuat konsumsi kue kering jadi tidak bisa berhenti. Siasat lainnya adalah sediakan buah-buahan.
"Selain ada kue Lebaran harus stok buah juga. Dengan adanya buah-buahan bisa menambah variasi di hari Lebaran," pungkas Aldis.
Artikel Menarik Lainnya:
