Seputar Penyakit Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

- Rabu, 29 Juli 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi jantung (photo/Unsplash/Alexandru Acea)
Ilustrasi jantung (photo/Unsplash/Alexandru Acea)

Penyakit jantung koroner (PJK) atau penyakit arteri koroner berkembang ketika arteri koroner menjadi terlalu sempit. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang memasok oksigen dan darah ke jantung.

Perlu kamu ketahui juga bahwa penyakit jantung koroner cenderung berkembang ketika kolesterol menumpuk di dinding arteri dan menciptakan plak.

Plak-plak ini akan menyebabkan arteri menyempit dan mengurangi aliran darah ke jantung. Gumpalan ini kadang-kadang dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Arteri koroner membentuk jaringan pembuluh darah di permukaan jantung yang memberi makan oksigen. Jika arteri ini menyempit, jantung mungkin tidak akan menerima cukup darah yang kaya oksigen, terutama selama aktivitas fisik.

Selain itu, jantung koroner terkadang dapat menyebabkan serangan jantung. Ini adalah jenis penyakit jantung yang paling umum di Amerika Serikat, di mana penyakit ini menyumbang lebih dari 370.000 kematian setiap tahun.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

-
Ilustrasi jantung koroner (cdc)

Penyakit jantung koroner berkembang sebagai akibat dari cedera atau kerusakan pada lapisan dalam arteri koroner. Kerusakan ini menyebabkan timbunan lemak dari plak yang menumpuk di lokasi cedera.

Timbunan lemak ini terdiri dari kolesterol dan produk limbah lainnya dari sel. Penumpukan ini disebut aterosklerosis.

Jika potongan-potongan plak pecah, trombosit akan mengelompok di daerah itu dalam upaya untuk memperbaiki pembuluh darah. 

Cluster ini dapat memblokir arteri dan mengurangi aliran darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

-
Ilustrasi angina (wakehealthse3 Adam)

Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan angina. Secara singkat, angina ini adalah jenis nyeri dada yang terkait dengan penyakit jantung.

Angina dapat menyebabkan perasaan berikut di dada:

  • Tindihan
  • Tekanan
  • Berat
  • Pengetatan
  • Pembakaran
  • Sakit

Selain perasaan di atas, angina juga dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Gangguan pencernaan
  • Maag
  • Kelemahan
  • Berkeringat
  • Mual
  • Kram

Penyakit jantung koroner juga bisa menyebabkan sesak napas. Jika jantung dan organ-organ lain tidak menerima oksigen yang cukup, segala bentuk aktivitas dapat menjadi sangat melelahkan, yang dapat menyebabkan seseorang terengah-engah saat bernapas.

Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

-
Ilustrasi perawatan jantung koroner (healthxchange)

Tidak ada obat untuk jantung koroner. Namun, ada cara agar seseorang dapat mengontrol kondisi tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X