Terkadang mata terasa perih dan tidak menutup kemungkinan mata akan menjadi merah. Mata merah bukan hanya disebabkan karena kelelahan saja, melainkan bisa karena alergi, kekeringan atau terjadi pembengkakan dalam sel-sel darah atau bisa juga karena penggunaan softlens yang tidak cocok.
Peradangan atau pembengkakkan di mata membuat pembuluh darah lebih terlihat, itulah yang membuat mata kita terlihat merah ketika mengalami iritasi atau infeksi.
Mata merah dikenal sebagai konjungtivitis. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh:
Virus - Dimana, konjungtivitis virus biasanya menghasilkan kotoran mata yang berbentuk cairan.
Bakteri - Konkungtivitis ini sering menghasilkan kotoran mata yang lebih kental dan berwarna kuning kehijauan.
Alergi - Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi dapat mengenai kedua mata sebagai respon adanya reaksi alergi terhadap serbuk sari bunga dan akan timbul gejala rasa gatal, pengeluaran air mata, mata yang meradang, bersin dan hidung berlendir pada penderita.
Pengobatan untuk mata merah tergantung pada penyebabnya. Untuk mata merah karena alergi, dokter akan memberikan antibiotik untuk berbagai bakteri. Tetapi antibiotik tidak berpengaruh pada mata merah akibat virus, sehingga kita harus menunggu virus hilang dengan sendirinya selama seminggu atau dua minggu.
Cara lain untuk meredakan mata merah karena iritasi adalah dengan mengompres mata dengan air dingin. Untuk konjungtivitis alergi dan virus, lakukanlah dengan menggunakan kompres air hangat. Obat tetes mata juga mampu meringankan mata merah.
