Kemenkes Beri Peringatan soal Cacar Monyet, Langsung ke Dokter Jika Temukan Gejala Ini!

- Selasa, 24 Mei 2022 | 17:05 WIB
Ilustrasi cacar monyet (Freepik/wirestock/CDC/Getty Images)
Ilustrasi cacar monyet (Freepik/wirestock/CDC/Getty Images)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberi peringatan soal infeksi virus cacar monyet yang mulai merebak di  di Eropa, Amerika, dan Australia.

Meski belum ada satupun kasus cacar monyet di Indonesia, Kemenkes berharap masyarakat tetap waspada. 

"Warning kepada pelaku perjalanan luar negeri, baik itu WNI ke negara yang saya sebutkan, yang saat ini terjangkit, atau bagi warga negara asing yang ke sini," ucap juru bicara (Jubir) Kemenkes RI, dr Mohammad Syahril, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut, dr Syahril memaparkan saat ini sudah ada 15 negara yang mencatat kasus cacar monyet. Beberapa di antaranya yakni Amerika Serikat, Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda hingga Portugal.

Karena itu dia meminta masyarakat untuk selalu waspada dan mengenali gejalanya. 

"Untuk waspada pada gejala-gejalanya. Sekaligus melakukan konsultasi ke dokter dan faskes manakala gejala timbul dari negara-negara tadi," bebernya.

Perlu diketahui, gejala cacar monyet biasanya muncul pada 6-18 hari setelah terpapar, tetapi ada pula gejala yang bertahan hingga 21 hari.

Baca juga: Kabar Baik! WHO Yakin Cacar Monyet Bisa Dikendalikan: Tak Ada Bukti Virusnya Bermutasi

Gejala yang muncul biasanya diawali dengan ruam atau lesi di bagian muka hingga menyebar ke badan.

"Ini paling infeksius atau paling menular, itu timbul ruam-ruam atau lesi, cacar begitulah di kulit terutama di muka. Dimulai dari muka, kemudian menyebar ke badan, dan juga ke tangan. Ini yang menjadi ciri khas cacar ini dan ini sangat infeksius. Diperlukan sampai tiga minggu," pungkas dr Syahril.
 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X