Tren kasus COVID-19 di Indonesia mengalami perbaikan, hal ini diikuti pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lewat pelonggaran tersebut, masyarakat tidak lagi diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Belakangan presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberi pernyataan bahwa yang menggunakan masker dianggap agak sakit atau kurang sehat.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pakai Masker Dianggap Sakit, Ahli Kesehatan Angkat Bicara
"Saya ingin mengingatkan kembali bahwa PPKM telah dicabut di akhir 2022 yang lalu. Jadi, kalau tadi Pak Gubernur Kaltim menyampaikan yang pakai masker itu dianggap agak sakit, nggak salah, Pak Gub, nggak salah, karena PPKM memang sudah dicabut," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
"Jadi apalagi di luar ruangan, itu sudah tidak wajib pakai masker. Tetapi di dalam ruangan kalau ada yang pakai masker juga diperbolehkan, demi kesehatan," imbuhnya.
Seiring dengan hal itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono mengingatkan, masker tetap menjadi bagian dari protokol kesehatan. Terlebih, Indonesia masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Penggunaan masker dalam ruangan tertutup dan kondisi crowded itu masih menjadi salah satu anjuran yang dilakukan oleh pemerintah," jelas dr Dante saat menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2023, ditulis Senin (27/2/2023).
Lebih lanjut dr Dante menuturkan, memakai masker merupakan langkah pencegahan berbagai macam penyakit menular. Tak hanya itu, virus COVID-19 juga masih terus bermutasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Biar Gak Sakit saat Musim Pancaroba, Dokter Sarankan Tetap Aktif dan Pakai Masker
"Untuk meminimalisir terhadap hal tersebut, maka diimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Misalnya di ruangan tertutup atau crowded dan sebagainya," ujarnya.
"Untuk di tempat terbuka dan jaraknya agak jauh, itu masih bisa tidak menggunakan masker," pungkas Wamenkes.
Artikel Menarik Lainnya:
