Apakah kamu adalah tipe orang yang selalu saja mabuk perjalanan pada saat bepergian jauh? Jika iya, mungkin kamu pernah mendapatkan saran dari orang lain untuk meminum obat anti mabuk perjalanan untuk mencegahnya.
Mabuk perjalanan tentu saja sangat mengganggu karena bukannya menikmati perjalanan, kamu malah harus merasakan pusing, mual, muntah, pucat atau bahkan kehilangan kesadaran.
Penyebab utama terjadinya mabuk tersebut adalah otak terlalu banyak menerima sinyal yang berbeda-beda dari luar hingga tidak mampu memproses berbagai macam sinyal dengan baik.
Misalnya saja pada saat perjalanan jauh, kamu harus terus menerus melihat sesuatu yang bergerak akan tetapi tubuhmu tetap diam. Ini akan membuat tubuh seperti otot dan sendi kebingungan dengan apa yang sedang terjadi.
Apalagi saat terjadi goncangan di perjalanan yang memengaruhi cairan di dalam telinga yang menjaga keseimbangan tubuh. Hal inilah yang akan membuatmu mudah merasa pusing dan mual.
Bagaimana obat memberikan efek mengantuk meskipun kondisi tubuh kita sedang fit? Obat memiliki sifat untuk mencari sumber rasa sakit di dalam tubuh. Obat yang kamu minum akan melewati sirkulasi darah setelah berhasil diserap oleh lambung atau usus.
Pada kedua jenis obat tersebut, terdapat kandungan senyawa antihistamin yang sengaja dibuat agar bertemu dengan histamin setelah obat sampai ke otak. Histamin itu sendiri berfungsi untuk menjaga kesadaran dan konsentrasi tubuhmu.
Saat kedua senyawa tersebut bertemu, antihistamin akan menghambat kerja histamin sehingga rangsangan pada otak dan telinga menjadi lebih berkurang. Hal ini yang dapat membuatmu mengantuk dan tidak mabuk perjalanan lagi.
Jadi, itulah alasan kenapa kamu perlu minum obat yang memiliki efek samping mengantuk sebelum menempuh perjalanan jauh. Akan tetapi, obat seperti ini sangat tidak disarankan bagi orang yang mengemudikan kendaraan, ya!
