Hari raya Idul Fitri tak lengkap tanpa sajian kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, kue sagu dan sebagainya. Kue-kue ini umumnya selalu ada dan menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Namun mengonsumsi kue kering terlalu banyak ternyata dapat memicu berbagai masalah kesehatan, loh.
Dikutip dari Klikdokter, kue kering yang dikonsumsi secara berlebihan nyatanya dapat meningkatkan risiko obesitas hingga depresi.
Karena itulah kamu wajib memperhatikan porsinya. Adapun beberapa bahaya dari mengonsumsi kue kering secara berlebihan sebagai berikut:
1. Picu obesitas
Kue kering yang terjadi saat momen lebaran umumnya memiliki cita rasa manis. Kandungan kadar gula yang tinggi ini sangat mungkin dapat memicu obesitas.
Hal ini sebagaimana yang diungkap dr. Valda Garcia. Di mana mengonsumsi makanan dengan jumlah gula dan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas alias kelebihan berat badan.
2. Risiko diabetes tipe 2
Tak hanya obesitas, makanan manis atau tinggi gula juga dapat mengganggu fungsi insulin di dalam tubuh.
Hal ini lama-kelamaan dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang memicu risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: 3 Bahaya Terlalu Banyak Tidur saat Puasa, Tubuh Lemas hingga Resiko Depresi
dr. Valda menyebut sebuah studi populasi yang melibatkan lebih dari 175 negara membuktikan bahwa risiko diabetes meningkat sekitar 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula yang dikonsumsi.
3. Sebabkan penyakit jantung dan stroke
Obesitas dan diabetes memiliki hubungan yang erat dengan penyakit jantung maupun stroke.
Karena itu bukan tidak mungkin terlalu banyak mengonsumsi kue kering juga memicu timbulnya bahaya ini.
Meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke adalah bahaya kue kering yang paling mengerikan.
4. Mempengaruhi memori otak
Melansir dari British Daily Mail, para peneliti mengatakan bahwa lemak trans dalam biskuit, kue kering, dan makanan olahan dapat merusak fungsi memori di otak.
