Urutan Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi sistem pencernaan (Freepik/abhijith3747)
Ilustrasi sistem pencernaan (Freepik/abhijith3747)

Sebagai makhluk hidup, manusia sangat membutuhkan makanan. Makanan yang masuk ke tubuh nantinya akan diolah sebagai sumber energi. 
 
Dalam hal ini sistem pencernaan menjadi pelakunya. Organ-organ di asisten tersebut akan bekerja menyerap sari pati makanan untuk diubah menjadi sumber tenaga. 
 
Lalu apa itu sistem pencernaan
 
Mengutip dari Health, sistem pencernaan atau sistem gastrointestinal merupakan kumpulan organ pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.
 
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus.

Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui peredaran darah.

Cara kerja sistem pencernaan

Dalam melakukan tugasnya sistem pencernaan dikendalikan oleh sistem saraf, peredaran darah, dan beragam hormon.
 
Selain itu, proses pencernaan makanan juga dibantu oleh triliunan bakteri bermanfaat di dalam usus yang disebut flora atau mikrobioma.
 
Setiap organ di sistem ini akan membantu menggerakkan makanan dan cairan yang kamu konsumsi dalam urutan tertentu.
 
Sehingga sepanjang berada dalam saluran pencernaan, semua makanan dan cairan tadi akan diurai menjadi bentuk yang sangat kecil.
 
Hasil pencernaan yang berukuran kecil itulah yang kemudian diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sementara itu, ampas makanan yang tidak lagi mengandung zat gizi akan dikeluarkan dalam bentuk feses.

Urutan pencernaan dan fungsinya

Mengutip dari Clevelandclinic, sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ yang saling bekerja sama. Organ-organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda. 
 
Adapun urutan organ dalam sistem pencernaan yaitu sebagai berikut:

1. Mulut

-
Ilustrasi mulut (Freepik/brgfx)

Mulut menjadi gerbang masuknya makanan ke dalam tubuh. Pada proses ini makan sebetulnya sudah langsung dicerna melalui pencernaan mekanik dan kimiawi. 
 
Dalam hal ini mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus. Di dalamnya terdapat organ-organ pelengkap, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
 
Gigi bertugas memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil. Potongan makanan yang berukuran kecil itu lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorongnya ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).
 
Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa.

Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.
 
Air liur ini berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan.

Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase.

Baca juga: 5 Penyebab Kenapa Kepala Sering Pusing dan Cara Mengobatinya
 
Selanjutnya, gerakan lidah dan mulut akan mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.

2. Kerongkongan (esofagus)

-
Ilustrasi kerongkongan (Freepik/Dr_Microbe)

Setelah dari mulut, makanan sampai di kerongkongan (esofagus). Bagian ini merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. 
 
Dengan kata lain kerongkongan merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung.
 
Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.
 
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin.

Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.

3. Lambung

-
Ilustrasi lambung (Freepik/brgfx)

Lambung merupakan organ yang berperan besar dalam proses pencernaan. Organ ini berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan serta terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.
 
Lambung sendiri memiliki tiga fungsi utama, yakni menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
 
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung. Sementara itu, zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu.

Dinding otot lambung melakukan proses ini dengan mencampur dan mengaduk makanan bersama asam dan enzim.
 
Dalam prosesnya makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim.

Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.
 
Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

4. Usus halus

-
Ilustrasi usus halus (Freepik/brgfx)

Setelah dari lambung makanan akan dibawa ke usus. Bagian usus yang pertama ialah usus halus. 
 
Usus halus ini merupakan saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Organ ini  terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
 
Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan ini untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi.
 
Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.
 
Adapun proses pencernaan yang terjadi di usus halus meliputi :
 
Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X