Asupan makanan yang kita konsumsi ternyata dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental kita lho. Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eva Maria Christine, M. Gizi, Sp.GK, makanan dapat memengaruhi apa yang seseorang pikirkan dan rasakan.
"Ada dampak besar, karena apa yang kita konsumsi bisa berpengaruh pada cara berpikir kita," ujarnya dalam sebuah webinar baru-baru ini.
Jadwal makan secara teratur juga perlu diterapkan untuk membentuk kesehatan mental yang baik. Saat tubuh lapar, bisa menyebabkan seseorang stres dan ingin marah serta kurang konsentrasi. Karena itu, ia menyarankan seseorang memiliki pola makan yang baik agar kesehatan mental tetap optimal.
"Pertama, jadwal makan harus teratur. Karena pagi hari gula darah turun karena malam kan nggak makan sama sekali. Kalau kita skip sarapan, gula darah jadi rendah sekali, itu pengaruh sama konsentrasi dan rasa marah. Makanya kenapa kalau lagi marah-marah dikasih makanan manis langsung sembuh," jelas dr. Eva.
Kedua, asupan gula harus dibatasi, tidak boleh terlalu sedikit dan terlalu banyak. Lalu, batasi konsumsi lemak terutama lemak jenuh.
"Keempat, penuhi vitamin dan mineral. Ini berpengaruh juga karena vitamin dan mineral seperti vitamin B, vitamin D, asam folat, zat besi, kalium berguna sekali melepaskan hormon yang baik untuk tubuh, yaitu serotonin dan melatonin yang bikin kita jadi happy, mood-nya bagus," lanjutnya.
Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. sebab, kekurangan cairan tubuh dapat membuat otak kekurangan oksigen yang akan berpengaruh pada hal lain.
"Kalau kekurangan oksigen, sama seperti kurang gula, bawaannya marah-marah atau gangguan depresi dan mengantuk. Bisa depresi juga kalau dehidrasinya kelamaan," pungkasnya.
