Sederet Fakta Tentang Demam, Haruskah Mandi Air Dingin saat Suhu Badan Tinggi?

- Minggu, 7 Agustus 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi demam. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi demam. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Menurut dokter spesialis Penyakit Dalam dan Hematologi Onkologi, Prof. Zubairi Djoerban, ada kesalahan yang kerap terjadi saat mengatasi demam. Salah satunya adalah soal pemilihan obat.

Menurut Prof. Zubairi, ada dua obat yang efektif dan aman untuk demam, beberapa di antaranya adalah aspirin dan cetaminophen atau paracetamol.

Obat tersebut aman untuk anak hingga orang dewasa. Namun, ada kemungkinan pemberian aspirin kepada anak bisa menyebabkan kondisi fatal seperti Sindrom Reye. Karena itu, orangtua disarankan untuk kosultasi terlebih dahulu.

Saat demam, disarankan untuk tidak meminum soda, kopi dan alkohol karena ketiga minuman tersebut membuat dehidrasi. Saat demam, kita sendiri benar-benar membutuhkan cairan yang lebih banyak.

Oleh karena itu, disarankan untuk lebih banyak minum air putih, terutama saat mengonsusi obat jenis Furomide atau Lasix, Spironolactone atau Aldactone.

Namun, perlu diingat bahwa minum air putih itu bagus untuk ginjal yang sehat. Bila ginjal sedang tidak sehat, sebaiknya konsultasikan hal tersebut ke dokter.

Bolehkah tidak minum obat saat demam?

Menurut Prof. Zubairi, boleh saja tak minum obat bila demamnya baru saja muncul. Namun, bila sudah beberapa jam masih panas atau panasanya langsung tinggi, disarankan untuk segera minum obat.

Kemudian, ia juga menegaskan bahwa tak ada kewajiban mandi air dingin ketika sedang demam. Mau air hangat atau air dingin, itu semua tergantung nyamannya pasien.

"Sekali lagi, tergantung nyamannya pasien dan kebiasaannya saja. Kalau biasa mandi air hangat, ya tetap saja air hangat. Enggak usah diubah jadi air dingin supaya panasnya turun. Perubahan itu malah bisa menyebabkan otot-otot menggigil dan kram," kata Prof. Zubairi, dikutip dari akun Twitter-nya, Minggu (7/8/2022).

Prof. Zubairi juga menjelaskan perbedaan demam biasa dan demam karena COVID-19. Jika dibarengi pegal linu, batuk bersin, suara serak, maka kemungkinan seseorang tersebut terinfeksi COVID-19.

Pada prinsipnya, bila demam lebih dari sehari apalagi sampai tiga hari disarankan langsung ke dokter untuk memastikan penyebab demamnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X