Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) membeberkan dampak yang bisa terjadi pada tubuh, apabila nitrogen cair tertelan. Salah satunya ialah perut kembung.
"Kalau 1 mililiter menjadi 700 mililiter, kalau secara cepat masuk ke lambung, menguap menjadi 700 mililiter, kapasitas lambung kan kecil ya. Paling-paling enggak sampai 100 mililiter. Kalau langsung mengembang secara cepat, perut jadi kembung," jelas Muzal kepada awak media secara daring, Selasa (17/1/2023).
Selain kembung, orang yang menelan nitrogen cair juga bisa mengalami sakit perut, rasa begah dan terkadang muntah.
Baca juga: IDAI Terima Laporan 11 Anak Keracunan Nitrogen Cair, 1 Kasus Harus Dioperasi
Pada kondisi yang lebih berat, orang tersebut bisa mengalami kebocoran lambung atau perforasi lambung. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya merasa nyeri ketika menyentuh dan meraba area lambung.
Pasien juga bisa mengalami gejala peritonitis seperti kelelahan, buang air kecil atau gas lebih sedikit, sesak napas, detak jantung yang cepat dan pusing.
Gejala di atas termasuk kondisi darurat medis yang membutuhkan perawatan segera karena dapat mengancam jiwa.
Muzal mengatakan, nitrogen pada dasarnya zat yang tidak berbahaya, tidak berbau, berasa dan berwarna. Zat ini bisa dipadatkan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk cair dengan suhu minus 196 derajat untuk digunakan dalam pengolahan dan penyajian makanan.
Baca juga: Dinkes Yogyakarta Tegas Awasi Jajanan Sekolah, Antisipasi Keracunan akibat Nitrogen Cair
Nitrogen cair bisa menguap secara cepat, sehingga dapat membentuk gas seakan efek mengebul, seperti halnya yang terjadi pada jajanan chiki ngebul.
"Selama dipakai dalam hal sesuai tidak masalah, hanya sebagai bahan untuk pendingin. Tapi kalau bahan cairnya tertelan, itu akan menimbulkan masalah," kata Muzal.
Oleh sebab itu kata Muzal, perlu pengelolaan yang baik terkait dengan penggunaan nitrogen cair. Selain itu, orang yang mengelola zat ini juga berisiko terkena luka dingin apabila melakukan kontak terlalu lama tanpa menggunakan pelindung.
"Cara penyimpanan tidak boleh di ruang tertutup yang tidak kuat, dia (nitrogen) bisa mengembang dengan cepat bahkan meledak," bebernya.
