Lato-Lato Mulai Makan Korban, Dokter Anak Enggak Anjurkan untuk Mainan Balita

- Minggu, 15 Januari 2023 | 19:30 WIB
Mainan lato-lato. (FREEPIK/duskisaad)
Mainan lato-lato. (FREEPIK/duskisaad)

Nyaris disetiap sudut kota, permainan lato-lato terus bergema. Mainan yang sedang viral dan digemari masyarakat ini menjadi sorotan ahli dan para dokter anak.

Tren permainan lato-lato ini diikuti pula dengan laporan sejumlah kasus anak-anak yang terluka, mulai dari tangan lebam, bibir robek sampai mata sampai harus dioperasi karena kena serpihan lato-lato.

Menanggapi tren permainan lato-lato yang viral, spesialis tumbuh kembang anak dr Bernie Endyarni Medise mengatakan permainan ini memang tidak bisa dimainkan oleh semua anak.

Terlebih ditambah minimnya pemahaman orang tua terkait keamanan bermain, membuka celah terjadi luka atau dampak kesehatan lain pada anak.

Baca juga: Keren! Pria Ini Bikin Lato-lato dari Limbah Kantong Plastik, Netizen Salut

Orangtua diimbau untuk lebih paham batasan kemampuan motorik sesuai usia anak. Sehingga ia menyarankan agar anak usia balita atau di bawah lima tahun, tidak diperkenalkan mainan lato-lato.

-
Ilustrasi anak bermain lato-lato. (ANTARA FOTO/Andri Saputra)

"Tentunya ini (lato-lato) bukan untuk balita. Anak-anak tidak boleh dibiarkan bermain lato-lato karena kemampuan motoriknya belum baik," kata dr Bernie dalam media briefing bersama IDAI tentang Permainan Anak, Minggu (15/1/2022).

Lantas, anak usia berapa yang diperbolehkan bermain lato-lato?

Menurut dr Bernie, permainan lato-lato dapat berguna untuk melatih keseimbangan anak. Sehingga anak usia sekolah hingga remaja, dinilai lebih siap untuk diberikan mainan tersebut.

"Pada usia anak sekolah seperti remaja tentunya boleh, kalau dia mau bermain. Tapi dengan satu hal, bahwa harus ada pendampingan orang tua," imbuhnya.

Baca juga: Viral Momen Saat Ajudan Pribadi Ketahuan Main Lato-lato, Begini Reaksi Prabowo

Meski anak usia sekolah hingga remaja diperbolehkan, dr Bernie mengingatkan agar para orang tua tetap mengawasi dan membimbing anak saat bermain lato-lato.

"Orang tua juga harus memberikan edukasi. Melatih anak bahwa main lato-lato seperti ini ada bahayanya, sehingga anak akan mengerti harus seperti apa bermainnya," ucapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X