Penggunaan kondom bagi beberapa masyarakat di Indonesia dianggap sesuatu yang tabu. Akibatnya, mereka enggan menggunakan kondom, terutama di daerah terpencil. Buktinya, warga yang tinggal di pedesaan memiliki banyak anak. Apalagi, dengan kepercayaan `Banyak Anak, Banyak Rezeki.`
Padahal, kondom dianggap sebagai alat yang tepat untuk mencegah kehamilan dan menghindari penyakit seksual menular, seperti HIV, hepatitis, chlamyda, dan gonorea.
Seperti Indozone lansir dari situs plannedparenthood, Rabu (5/2/2020), berikut fungsi lain dari kondom. Apa saja itu?
Mudah
Kondom mudah didapatkan dan digunakan. Bisa dibeli di apotek atau rumah sakit, atau pasar swalayan. Bisa digunakan saat ingin berhubungan intim.
Kesenangan
Perlindungan adalah penting, tapi begitu juga kesenangan. Kondom menawarkan keduanya! Beberapa perusahaan penyedia kondom menawarkan dengan bentuk dan gaya yang berbeda, serta tekstur yang meningkatkan sensasi untuk kedua pasangan. Bahkan ada beberapa kondom yang dapat menunda ejakulasi (Cumming), sehingga hubungan seks berlangsung lebih lama.
Pengendalian Kelahiran
Kondom dianggap memberikan perlindungan ekstra dalam pengendalian kelahiran. Apabila alat kontrasepsi lainnya, seperti pil, terkadang masih `bocor`, kondom bisa meminimalisir kondisi tersebut.
Tanpa Efek Samping
Pasangan bisa menggunakan kondom sesukanya, tanpa efek samping. Kondom ada yang terbuat dari karet (lateks) atau plastik. Apabila ada yang memiliki alergi dengan lateks, disarankan memilih yang terbuat dari plastik.
Cegah Cedera Atau Infeksi
Pelumas pada kondom membuat risiko cedera jadi berkurang. Selain itu, mencegah kanker serviks bagi kaum Hawa.