Waspada! Dokter Sebut Diebetes Tipe 1 Diduga Bisa Muncul karena Virus dan Autoimun

- Kamis, 9 Februari 2023 | 09:00 WIB
Ilustrasi orang diabetes (Freepik/jcomp)
Ilustrasi orang diabetes (Freepik/jcomp)

Penyakit diabetes tipe 1 yang diidap seseorang bisa disebabkan oleh faktor virus, autoimun dan penyebab lainnya, termasuk juga vitamin D.

Hal itu diungkap oleh Project Leader Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia IDAI, Prof dr Aman Bhakti Pulungan, PhD, SpA(K).

Dr Aman menyebut, ada beberapa keadaan virus tertentu yang dapat memicu diabetes tipe 1 pada seseorang. Namun sampai saat ini sulit untuk membuat vaksinnya.

Baca juga: Hati-hati! Bayi yang Lahir Prematur Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2

"Diduga karena virus. Jadi ada beberapa keadaan virus tertentu, tetapi sulitnya kita belum bisa membuat vaksinnya sampai sekarang. Jadi ini masih dalam penelitian. Tetapi autoimunnya hampir pasti" kata dr Aman kepada awak media secara daring, Rabu (9/2/2023).

Lebih lanjut dr Aman mengatakan, ada juga beberapa kasus kondisi seluruh antibodi autoimunnya negatif. Ini membuat para pakar memikirkan tentang kemungkinan bahan kimia atau chemical tertentu, yang juga bisa merusak pankreas.

"Masih banyak sekali penelitian terhadap diabetes tipe 1 ini, tetapi yang jelas memang faktor virus ada, faktor autoimun ada dan faktor lain-lain. Akhirnya kami melihat juga faktor vitamin D," bebernya.

-
Ilustrasi orang periksa diabetes (Freepik/wirestock)

Sebuah studi di Finlandia di mana peneliti memberikan vitamin D kepada ibu, remaja, wanita hamil dan bayi menunjukkan, pemberian vitamin D dengan dosis tertentu dapat menurunkan angka diabetes.

Vitamin D diketahui dapat menurunkan risiko autoimun dan hampir semua penyakit autoimun disarankan diberikan vitamin D.

Baca juga: Kasus Diabetes Anak Meroket, Kemenkes Surati Kemenkeu Terapkan Cukai Minuman Berpemanis

Menurut dr Aman, salah satu mekanisme untuk mencegah autoimun saat ini salah satunya dengan pemberian vitamin D yang optimal.

"Salah satu yang dilakukan di Finlandia itu mereka bisa menurunkan angka diabetesnya. Kita harus memberikan vitamin D. Tetapi masalahnya di sini harus bayar. IDAI mengeluarkan rekomendasi diberikan vitamin D sejak lahir antara 400 hingga 600 IU," tandasnya.

Dia menambahkan, asupan vitamin D pada orang-orang hampir tidak terpenuhi dengan pola hidup seperti sekarang ini.

Seharunya kata dr Aman, sebanyak 60 persen luas tubuh terkena paparan sinar matahari selama 30 menit sebanyak tiga hingga empat kali seminggu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X