Berbicara soal kebakaran, tentu ada masalah yang ditimbulkannya. Salah satunya inhalasi asap atau (smoke inhalation) yang merupakan masalah kesehatan yang diakibatkan oleh asap kebakaran.
Inhalasi asap terjadi saat seseorang terlalu banyak menghirup partikel dan gas asap yang berbahaya. Akibatnya dapat menyebabkan inflamasi pada paru-paru dan jalur napas, serta menyebabkan bengkak dan menghalangi oksigen masuk ke tubuh.
Jika tidak diatasi dengan cepat, inhalasi asap dapat memicu penyakit pernapasan akut dan kerusakan pernapasan, bahkan bisa merenggut nyawa.
Melansir dari WebMD, inilah efek samping dari inhalasi asap atau terlalu banyak terkena asap kebakaran.
1. Mata
Inhalasi asap juga bisa mengakibatkan kesehatan mata terganggu. Warna mata bisa menjadi kemerahan dan mengalami iritasi karena asap. Pada sejumlah kasus, kornea mata juga dapat mengalami luka bakar akibat asap kebakaran.
2. Batuk
Saat selaput lendir pada saluran pernapasan mengalami iritasi karena menghirup asap, maka dapat mengeluarkan lendir dalam jumlah lebih banyak. Bronkospasme dan peningkatan lendir dapat memicu terjadinya batuk. Parahnya lagi, warna lendirnya bisa hitam atau tak berwarna tergantung derajat partikel yang terbakar dan terendap di paru-paru dan trakea.
3. Suara Serak
Bila suara menjadi serak maka besar kemungkinan akibat dari inhalasi asap. Hal ini dikarenakan asap kebakaran yang mengandung bahan kimia dapat mengiritasi pita suara, menyebabkan kejang, pembengkakan, dan penyempitan saluran udara bagian atas.
4. Sakit Kepala
Rata-rata korban kasus kebakaran akan terkontaminasi karbon monoksida yang tinggi. Gejala seperti sakit kepala, mual, dan muntah bisa menjadi akibat dari keracunan karbon monoksida.