Beberapa di antara kita mungkin tidak asing dengan aplikasi kencan online seperti Tinder, Bumble, OkCupid, Hinge dan Happn.
Mulai dari mahasiswa hingga orang dewasa yang lebih tua bisa kamu temui di aplikasi kencan online. Saat mencari pasangan yang sesuai keinginan, pengguna aplikasi kencan online akan menggeser ke kiri atau ke kanan untuk menyukai atau tidak menyukai.
Tapi tahukah kamu bahwa aplikasi kencan online dapat mempengaruhi kesehatan mental pengguna aplikasi tersebut? Hal ini berhubungan dengan suka atau tidak menyukai profil seseorang di aplikasi kencan.
Ketika kamu menggeser ke kiri yang artinya tidak menyukainya, hal tersebut dianggap sebagai penolakan, yang akhirnya berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Baca juga: Berpisah dari Gigi Hadid, Zayn Malik Kepergok Cari Pasangan Daftar di Situs Kencan Online
Dilansir Pink Villa, Terapi Perilaku Kognitif, Dr Aloke mengatakan bahwa penolakan apa pun dapat mempengaruhi seseorang, termasuk penolakan di aplikasi kencan online.
Menurut sebuah penelitian baru, penolakan merangsang area yang sama di otak yang memberi kamu rasa sakit fisik. Sebagai makhluk sosial kita semua mendambakan rasa memiliki dan rasa keterikatan, jadi penolakan apa pun secara alami akan mengarah pada pikiran.
Hal ini dimulai dengan pemikiran negatif tentang orang yang menolak kamu dan kemudian tentang situasi kamu sendiri, yang pada akhirnya mengarah pada sabotase diri.
Dampak ini lebih umum terjadi pada mereka yang rentan secara emosional. Bahkan beberapa orang justru bisa memperburuk kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya.
Orang yang menderita stres terkait penolakan, cenderung makan lebih banyak, sehingga berdampak bertambahnya berat badan, yang berdampak berbagai masalah kesehatan.
Sementara itu, beberapa orang ada yang kehilangan nafsu makan karena penolakan, yang juga dapat mempengaruhi kesehatan, baik fisik juga mental.
Jika kamu tipe orang yang rentan secara emosional, pikirkan baik-baik sebelum kamu menggunakan aplikasi kencan online.
