Kabar Baik! Wamenkes Sebut Kasus COVID-19 Landai Meski Tingkat Positif Tinggi

- Selasa, 5 Juli 2022 | 08:52 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono (kiri) dan Direktur Eksekutif Global Fund Peter Sands (kanan), (ANTARA FOTO/Wahyu Putro).
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono (kiri) dan Direktur Eksekutif Global Fund Peter Sands (kanan), (ANTARA FOTO/Wahyu Putro).

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono membawa kabar baik di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai.

Menurutnya saat ini kasus COVID-19 di Indonesia mulai melandai meskipun angka tingkat positif masih tinggi.

"Mulai landai minggu ini walaupun positivity rate-nya masih tinggi tapi sudah mulai landai angkanya. Mudah-mudahan kita sudah mencapai peak di Jakarta," ucap Wamenkes Dante Saksono saat ditemui awak media di pembukaan Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association) 2022 di Jakarta, Senin (4/7/2022).

Dante menjelaskan saat ini Kasus COVID-19 di Indonesia masih mengalami penambahan dengan 1.434 kasus baru yang terkonfirmasi pada Senin (4/7). Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada hari sebelumnya, Minggu (3/7) yakni sebanyak 1.614 kasus.

Adapun tingkat positif (positivity rate) nasional pada 3 Juli 2022 untuk kategori orang harian adalah 5,14 persen, sedikit berada di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yaitu lima persen.

"Kita lihat sudah mulai landai dibandingkan dengan yang kemarin, sudah mulai bagus di Jakarta," sambung Dante.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa dan Bali dari 5 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022.

Keputusan itu diambil dalam Rapat Kabinet Terbatas Evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, pada Senin (4/7).

Baca juga: Waduh! Omicron BA.4 dan BA.5 Jadi Subvarian Dominan, Pasien Paling Banyak Usia Produktif

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan Presiden Joko Widodo meminta menteri-menteri untuk melakukan pendekatan sosial yang inovatif guna mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi ketiga sebagai booster atau penguat.

Hal itu dilakukan mengingat jumlah masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi booster masih sedikit di Indonesia.

Padahal saat ini vaksin booster telah menjadi syarat wajib saat melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Tak hanya itu, vaksin booster juga jadi syarat bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum ataupun mengunjungi fasilitas publik.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X