Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat sekitar pukul 11.20 WIB.
Sebelum meninggal, Tjahjo dikabarkan mengalami komplikasi beberapa penyakit salah satunya infeksi paru-paru.
“Kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit kan komplikasinya berarti multiorgan ya,” ucap Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Jumat, (1/7/2022).
Lantas apa itu infeksi paru, seperti yang dialami Menpan RB Tjahjo Kumolo?
Mengutip dari Healthline, infeksi paru-paru alias pneumonia merupakan penyakit yang terjadi karena adanya infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Infeksi pada organ ini menyebabkan sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru membengkak dan dipenuhi cairan. Penyakit ini umumnya diakibatkan karena kebiasaan merokok.
Baca juga: Meninggal Dunia, Tjahjo Kumolo Derita Sakit Komplikasi Diabetes hingga Paru-Paru
Selain itu ada juga beberapa golongan di luar perokok aktif yang rentan terkena penyakit ini. Di antaranya bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun, lansia di atas usia 65 tahun, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, hingga orang yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Penyebab Infeksi Paru
Dikutip dari Verywell Health, infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, maupun parasit. Dalam beberapa kasus, lebih dari satu jenis mikroorganisme bisa saja bertanggung jawab untuk infeksi jenis ini.
Sehingga gejalanya bisa ringan atau parah dan dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Tetapi, beberapa infeksi mungkin jauh lebih umum terjadi pada usia tertentu.
Infeksi paru-paru juga dapat memengaruhi saluran udara dari berbagai ukuran (bronkus, bronkiolus, alveoli) atau jaringan yang mengelilingi saluran udara paru-paru.
Gejala dan Penanganan
Gejala yang muncul akibat infeksi paru bisa berbeda antara satu orang dan orang lainnya. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan dan perbedaan virus atau bakteri yang menginfeksi serta usia dan kondisi tubuh pengidap.
Namun ada beberapa gejala umum yang sering terjadi sebagai tanda dari infeksi paru-paru. Seperti demam, berkeringat dan menggigil, serta batuk kering atau batuk berdahak. Biasanya dahak yang keluar memiliki warna kuning, hijau, bahkan bisa disertai keluarnya darah.
Infeksi paru-paru juga bisa menyebabkan gejala napas yang terasa pendek dan terengah-engah, sakit pada dada ketika menarik napas, diare, mudah lelah, hingga mual dan muntah.
