BPOM Sebut Izin Darurat untuk Vaksin IndoVac Buatan Lokal Sudah Dikeluarkan

- Rabu, 28 September 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19. (FREEPIK)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (FREEPIK)

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yaitu Indovac telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). Adapun vaksin Indovac merupakan buatan dari PT Bio Farma dengan Baylor College of Medicine.

"Vaksin dalam negeri Indovac yang dari Bio Farma dengan Baylor College of Medicine itu sudah dapat EUA untuk vaksin primer dewasa," ujar Penny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Dikatakan Penny, EUA Indovac sebagai vaksin booster saat ini masih dalam tahap uji klinis. Kemudian BPOM sudah mengantongi EUA untuk vaksin Etana baik digunakan primer maupun booster. 

Baca juga: Satgas: Penerima Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Capai 171 Juta Orang

Penny mengungkapkan bahwa Vaksin COVID-19 ini dikembangkan dengan platfrom mRNA. Ia menyebut walaupun berbasis mRNA, vaksin Etana bisa disimpan dalam suhu 2-8 drajat celcius dan diproduksi di Indonesia.

"Ini vaksin mRNA yang bisa disimpan 2-8 drajat celcius. Jadi saya kira ini teknologi yang bagus juga, kita sudah ada di Indonesia. Ini juga sudah dapat EUA untuk booster dan juga untuk primer," urai Penny.

Sedangkan untuk vaksin Merah Putih, Penny mengatakan EUA akan diterbitkan paling lambat di awal Oktober 2022. Sekarang ini EUA vaksin Merah Putih masih dalam finalisasi.

Baca juga: Indonesia Masih Punya 10 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Sebagian Hibah dari Luar Negeri

"Vaksin merah putih masih dalam finalisasi, jadi sebentar lagi. Ini kan September, awal Oktober akan dapat EUA," beber Penny.

Selain itu Penny memastikan seluruh vaksin COVID-19 produksi dalam negeri sudah mengantongi sertifikat halal. Dengan begitu bisa digunakan khususnya bagi umat muslim di Indonesia.

"Semua vaksin dalam negeri adalah vaksin halal. Termasuk yang Etana yang mRNA juga halal. Jadi teknologi terbaru yang mRNA dan halal itu ada di Indonesia," tandas Penny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X