Diet keto merupakan diet yang sangat populer, selain menjamin menurunkan berat badan, diet ini juga punya banyak manfaat kesehatan.
Diet keto merupakan diet tinggi lemak, rendah karbohidrat dan protein sedang. Di mana 55 hingga 60 persen kalori harian berasal dari lemak sementara asupan karbohidrat dibatasi hingga 5 hingga 10 persen.
Asupan lemak yang tinggi membantu tubuh mencapai fase yang disebut ketosis, di mana tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi tanpa adanya karbohidrat.
Tapi beberapa jenis lemak bisa berisiko buruk bagi kesehatan. Dilansir dari Times of India berikut ini lemak yang harus dikonsumsi dan dihindari saat menjalankan diet keto.
Lemak sehat
Tidak semua jenis lemak itu buruk bagi kesehatan, beberapa jenis lemak membantu tubuh kita berfungsi dengan baik. Kita berbicara lemak sehat untuk diet keto, kamu bisa mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal (MUFAs).
Jenis lemak ini dianggap baik untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol dan membantu menurunkan berat badan.
Minyak zaitun, alpukat, almond, dan beberapa sumber lemak tak jenuh tunggal lainnya yang bisa kamu pilih.
Selain itu, lemak tak jenuh ganda juga jenis lemak baik yang harus dikonsumsi saat menjalani diet keto.
Ada dua jenis lemak tak jenuh ganda, yakni asam lemak omega-6 dan asam lemak omega-3. Kamu harus membatasi asupan omega-6 dan makan lebih banyak makanan kaya omega-3. Terlalu banyak omega-6 dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pembekuan darah, menyebabkan masalah jantung dan retensi air.
Sementara omega-3 bersifat anti-inflamasi dan baik untuk jantung serta tekanan darah. Ikan, produk susu, rumput laut adalah beberapa sumber makanan kaya omega-3.
Lemak tidak sehat
Lemak jenuh tidak buruk, tetapi kamu harus makan dalam jumlah terbatas. Studi menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol. Ayam, minyak kelapa, telur, susu adalah beberapa sumber lemak jenuh.
Sementara itu, lemak trans sama sekali tidak boleh dalam hal keto. Lemak trans tidak bermanfaat bagi kesehatan, meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
