Eating disorder atau gangguan pola makan merupakan salah satu penyakit mental yang amat jarang disadari. Penderita gangguan ini cenderung menganggap kebiasaan mengurangi makanan atau makan berlebihan adalah wajar sebab mengikuti keinginan diri.
Padahal perilaku yang demikian termasuk salah satu gejala eating disorder. Perilaku tersebut akan sangat berbahaya dan berdampak fatal jika terus dibiarkan.
Baca juga: Mengenal, Eating Disorder, Gangguan Pola Makan yang Jarang Disadari Namun Beresiko Fatal
Mengutip dari Mayo Clinic, eating disorder sendiri dapat menimbulkan berbagai gejala yang sangat tergantung dengan jenis gangguan yang diderita.
Adapun jenis-jenis eating disorder ada tiga, yaitu: anoreksia nervosa (membatasi makanan yang masuk), bulimia nervosa (makan berlebihan tapi dimuntahkan) dan binge-eating disorder (makan berlebihan meskipun tidak lapar).
Meski jenisnya berbeda, pada umumnya pengobatan terhadap penderita eating disorder sama. Di mana gangguan pola makan ini dapat diatasi dengan perawatan dari dokter spesialis penyakit kejiwaan, psikolog, dan ahli gizi.
Akan tetapi, selain menjalani pengobatan dari dokter, perawatan dari rumah juga perlu dilakukan yang meliputi:
1. Penerapan pola makan sehat yang telah diarahkan dokter.
2. Menjaga kebugaran dengan menjalani olahraga, meditasi, atau aktivitas lain yang disukai.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, untuk mengecek adanya masalah kesehatan lain yang mungkin timbul akibat gangguan makan.
4. Menghentikan penggunaan pil diet atau obat pencahar agar tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Selain itu, penderita eating disorder juga tidak boleh diperlakukan sembarangan. Mereka harus mendapat dukungan dari orang sekitarnya.
Hal ini sebagaimana yang diungkap oleh seorang Psikolog, Intan Erlita yang dikutip Indozone dari Urbanasia, Selasa (18/1/2022). Di mana menurutnya, orang yang menderita gangguan pola makan tidak boleh dihakimi.
Ia memberikan contoh saat ada teman atau orang yang terdekat tiba-tiba memuntahkan makanan yang baru disantapnya, maka yang perlu kita lakukan adalah mengajaknya ngobrol.
Kita tidak boleh langsung memarahi atau menegurnya. sebaliknya tanyakan mengapa ia melakukan hal itu. Sebab seseorang yang mengidap eating disorder biasanya disebabkan karena suatu trauma berupa penolakan yang pernah ia alami.
