Di masa pandemi saat ini, kebutuhan vitamin D meningkat cukup pesat. Sumbernya pun ada yang dari makanan dan ada juga yang dari sinar matahari. Dari keduanya, mana yang lebih baik?
Sebelum mengetahuinya, perlu diketahui bahwa vitamin D ini sangatlah baik untuk tubuh dalam melawan berbagai jenis penyakit. Namun sayang, masih banyak yang abai dengan vitamin yang satu ini.
Padahal untuk mendapatkannya, bisa dari dua sumber bahkan lebih. Bisa dari sinar matahari yang memang gratis, bisa juga dari makanan. Dan bisa juga kamu dapat dari obat-obatan yang menjanjikan vitamin D yang tinggi.
Nah, di antara dari sumber makanan dan sinar matahari, mana yang lebih baik? Jawabannya adalah dari sinar matahari. Hal ini erat kaitannya dengan sumber makanan yang sangat sedikit mengandung vitamin D. Jadi hanya beberapa makanan tertentu saja yang memiliki vitamin D yang tinggi.
Jadi ketika tubuh kamu terkena sinar matahari, maka otomatis tubuh akan mengubah kolesterol pada kulit menjadi zat yang disebut calcitriol. Tapi jika kamu yang enggan tubuhnya terkena panas matahari, maka bisa mengonsumsi makanan yang vitamin D nya cukup tinggi seperti jamur, ikan tuna, kuning telur, dan hati sapi.
Oh ya, perlu diketahui bahwa bukan berarti kamu harus terkena sinar matahari terus ya! Kelebihan vitamin D juga bisa berbahaya. Kelebihan vitamin D dari sinar matahari bisa membuat kulit terbakar, mata rusak dan penuaan kulit hingga kanker kulit.
