Positif COVID-19, Yuni Shara Rutin Berkumur Air Garam, Efektifkah Lawan Virus?

- Senin, 14 Februari 2022 | 12:09 WIB
Yuni Sharah (Instagram/ yunishara36)
Yuni Sharah (Instagram/ yunishara36)

Penyanyi kenamaan Yuni Shara mengungkap dirinya sempat terinfeksi COVID-19. Kakak Krisdayanti itu mengaku terjangkit virus Corona tujuh hari sebelum kepergian putranya, Cavin Obient Salomo Siahaan, ke Australia untuk melanjutkan pendidikan.
 
Yuni menyebut gejala yang dirasakannya sangat mirip dengan flu. Dia mengalami demam dan suaranya terdengar sengau.

"Saya sakit pusing di kepala, kayak masuk angin, badan berasa lemah. Setelah di tes PCR, ternyata hasilnya positif," katanya, seperti yang dikutip Indozone dari akun YouTube Shara Channel, Senin (14/2/2022).

Setelah mengetahui dirinya positif, wanita kelahiran 3 Juni 1972 itu pun melakukan berbagai upaya agar kembali sehat. Salah satunya dengan rutin berkumur menggunakan air garam.

"Buat semua sering-sering kumur air garam, katanya bagus menghindari virus-virus," ujarnya.

Lantas benarkah cara yang dilakukan Yuni dapat melawan virus COVID-19?

Mengutip dari Health, berkumur dengan air garam memang telah teruji untuk meredakan sakit tenggorokan. Laarutan ini diketahui dapat menjadi media pembersih hidung dan dapat membantu membersihkan sinus tersumbat akibat pilek serta  alergi.

Akan tetapi, apakah air garam ini efektif melawan virus COVID-19?
 
Melansir dari The University of Edinburgh, sebuah studi yang bertajuk ELVIS COVID-19 mengungkap bahwa orang yang rutin berkumur dan membersihkan hidung mereka dengan larutan air garam lebih sedikit mengalami batuk dan hidung tersumbat. Selain itu, berkumur juga mengurangi durasi pilek mereka hampir dua hari.

Para peneliti University of Edinburgh mengatakan, larutan air garam dapat meningkatkan pertahanan antivirus sel yang muncul ketika flu.

Tim tersebut juga telah memeriksa ulang data dan menemukan manfaat yang sama yang juga dialami oleh peserta yang terinfeksi salah satu dari empat virus corona umum yang diketahui menyebabkan pilek.

Lebih lanjut, studi ini pun telah merekrut orang dewasa di Inggris dengan gejala COVID-19. Responden tersebut dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diminta untuk mengikuti saran pemerintah tentang kebersihan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sementara satu kelompok lainnya diminta untuk berkumur dan membersihkan hidung secara berkala menggunakan air garam.

Hasilnya, mereka yang melakukan irigasi hidung dan berkumur dengan larutan air garam mengalami pilek yang lebih sebentar. Sehingga mereka lebih kecil kemungkinannya menularkan virus, mengurangi sesak, dan sembuh lebih cepat dengan konsumsi obat-obatan yang lebih sedikit. 

Namun, studi ini masih dalam penelitian dan belum terdaftar di ClinicalTrials.gov. Situs Covid19.go.id pun menyebut belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.

Selain itu, melansir dari Biospace, air garam memang belum terbukti menyembuhkan COVID-19 dari tubuh. Tapi berkumur dan membersihkan saluran hidung dengan air garam dapat membantu mengurangi gejala. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X