WHO Akan Mengganti Nama Virus Cacar Monyet, Ini Alasannya

- Rabu, 15 Juni 2022 | 20:35 WIB
Ilustrasi virus cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi virus cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mempertimbangkan untuk mengubah nama virus cacar monyet, hal tersebut diumumkan WHO di akun Twitter-nya pada Selasa (14/6/2022).

Keputusan tersebut diambil pihak WHO untuk mengatasi stigma dan rasisme terkait dengan virus yang telah tersebar luas di hampir 30 negara di seluruh dunia.

Bekerja sama dengan mitra dan ahli dari seluruh dunia, WHO akan mengubah nama virus monkeypox, clades dan penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.

"WHO juga bekerja sama dengan mitra dan pakar dari seluruh dunia untuk mengubah nama virus #monkeypox, clades-nya, dan penyakit yang ditimbulkannya. Kami akan mengumumkan nama-nama baru sesegera mungkin," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO di Twitter resmi organisasi tersebut.

Baca juga: Minggu Depan WHO akan Putuskan Status Cacar Monyet, Mungkinkah Berbahaya?

Dilansir India TV, perubahan nama virus cacar monyet dilakukan setelah sekitar 30 ilmuwan dari 11 negara dalam pracetak yang diposting di virological.org pekan lalu mendorong perlunya memotong bahasa "diskriminatif" yang digunakan untuk membedakan clades virus cacar monyet "Afrika Barat dan Cekungan Kongo" dan juga menganjurkan penggantian nama virus dengan angka.

"Kami mengusulkan klasifikasi baru cacar monyet yang non-diskriminatif dan non-stigmatisasi yang selaras dengan praktik terbaik dalam penamaan penyakit menular untuk meminimalkan dampak negatif pada negara, ekonomi, dan manusia serta mempertimbangkan evolusi dan penyebaran virus," Tulio de Oliveira, Direktur di Center for Epidemic Response and Innovation (CERI) di Afrika Selatan, berbagi dalam sebuah tweet.

Dalam makalah tersebut, ilmuwan menyarankan untuk mengklasifikasikan virus secara luas sebagai "hMPXV" dengan keragamannya yang dilambangkan dengan garis keturunan netral seperti A, A.1, A.1.1, B.1.

Ini bukan kali pertama virus dengan penamaan geografis dan penyakit diganti namanya.

Sebelumnya selama pandemi virus corona, orang-orang di seluruh dunia menyebut virus COVID sebagai virus China atau Wuhan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X