Menko PMK: Penting Penuhi Gizi Seimbang Sejak Hamil demi Cegah Stunting

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 12:05 WIB
  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK)

Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan, penting mencegah stunting sejak masa kehamilan, melalui pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil.

"Pemerintah terus mengingatkan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang yang kaya akan protein hewani, termasuk bagi ibu hamil guna mencegah stunting sejak masa kehamilan," katanya, Jumat (17/3/2023).

Selain pemenuhan gizi seimbang, ibu hamil juga perlu melakuka pemeriksaan kandungan secara berkala, terutama menggunakan alat ultrasonografi (USG).

Baca juga: Keren! Polisi Ini Beri Bantuan ke Anak yang Berpotensi Terkena Stunting

Itu sebabnya dia meminta pemerintah daerah segera melakukan pendataan kepemilikan alat USG dan antropometri, guna mendukung penanganan stunting di setiap wilayah.

"Segera lakukan pendataan kebutuhan alat USG dan juga antropometri di wilayah masing-masing, serta mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk tindak lanjut pengadaannya," bebernya seperti dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, alat ultrasonografi penting untuk memonitor perkembangan janin selama berada di dalam kandungan.

"Tujuannya untuk mendeteksi sejak dini jika ada permasalahan selama masa kehamilan, sehingga dapat segera ditangani," terang dia.

-
Ilustrasi anak stunting (Freepik/creativeart)

Sedangkan alat antropometri, bermanfaat untuk meningkatkan akurasi hasil pengukuran pertumbuhan balita guna deteksi dini kasus stunting.

"Kemenko PMK berharap dalam beberapa bulan ke depan semua puskesmas sudah 100 persen memiliki kelengkapan alat USG dan juga antropometri terstandar yang memadai," imbuhnya.

Baca juga: Berbagi Pengalaman, Mbak Ita Beberkan Strategi Turunkan Kasus Stunting di Kota Semarang

Dengan begitu, diharapkan dapat mendukung upaya penurunan stunting sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami berharap ke depan fungsi alat USG dapat lebih dioptimalkan untuk ibu hamil, karena jika bisa diketahui berbagai permasalahan sejak dalam kandungan, maka upaya pencegahan stunting dapat dilakukan lebih dini," tambah dia.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 turun menjadi 21,6 persen dari 24,4 persen pada 2021.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X