Bukan Varian Baru Virus Corona, Ahli Tegaskan NeoCoV tidak Perlu Dikhawatirkan

- Selasa, 1 Februari 2022 | 20:30 WIB
Ilustrasi virus. (freepik)
Ilustrasi virus. (freepik)

Belum lama ini ilmuwan dari Wuhan, China menemukan kembali virus Corona NeoCoV yang menyebar melalui kelelawar di Afrika Selatan.

Dilansir News18, menurut para ilmuwan dari Universitas Wuhan dan Institut Biofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China, virus NeoCov dikaitkan dengan wabah coronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) pada 2012 dan 2015 dan mirip dengan SARS-CoV-2.

Namun para ahli mengatakan bahwa virus NeoCoV sampai saat ini virus tidak menimbulkan bahaya, karena virus itu merupakan virus  lama yang berkaitan erat dengan MERS CoV.

Baca juga: Duh! COVID-19 Belum Kelar, Muncul Virus Baru 'NeoCoV' yang Diklaim Lebih Ganas & Mematikan

Dilansir The Independent, Profesor Lawrence Young, seorang ahli virologi di Universitas Warwick, mengatakan bahwa wabah NeoCov sudah dekat, namun tidak ada indikasi bahwa virus tersebut menjadi ancaman saat ini.

"Kita perlu melihat lebih banyak data yang mengkonfirmasi infeksi pada manusia dan tingkat keparahan yang terkait sebelum menjadi cemas," kata Profesor Lawrence Young.

Sementara itu, Vinod Scaria, ilmuwan utama di CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology yang berbasis di Delhi, tegaskan kematian akibat NeoCov sangat jarang terjadi. Dia mengatakan virus dalam bentuk alami tidak menginfeksi manusia, serta tidak menyebabkan kematian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X