Amerika Serikat Klaim Temukan Obat Virus Corona, Ready September 2020

- Kamis, 11 Juni 2020 | 16:50 WIB
Ilustrasi obat virus corona.(freepik)
Ilustrasi obat virus corona.(freepik)

Ramai-ramai berbagai negara di dunia berusaha menemukan obat virus corona. Tapi belum menemukan titik terang karena sel Covid-19 disebut telah bermutasi.

Kesulitan tersebut berhasil dijawab perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Eli Lilly and Co yang mendobrak penemuan baru. Perusahaan tersebut mengklaim sukses membuat obat yang dirancang khusus untuk mengobati Covid-19. Jika tak ada halangan, obat Covid-19 siap digunakan September 2020.

"Jika semuanya berjalan baik obat ini siap September ini. Dua terapi antibodi pada obat sedang diuji," ungkap Daniel Skovronsky kepala peneliti Eli Lilly and Co.

Eli Lilly and Co juga melakukan studi praklinis tentang pengobatan antibodi ketiga untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru. Saat ini, telah memasuki uji klinis pada manusia, seperti diwartakan Reuters, Kamis (11/6/2020).

Eli Lilly and Co telah meluncurkan uji coba manusia dengan dua terapi eksperimental. Obat-obatan termasuk dalam kelas biotek yang disebut antibodi monoklonal yang banyak digunakan untuk mengobati kanker, rheumatoid arthritis dan banyak kondisi lainnya.

Untuk obat virus corona, bersifat antibodi monoklonal yang dikembangkan melawan Covid-19. Hasilnya, cenderung lebih efektif daripada obat-obatan yang digunakan sebelumnya.

-
Ilustrasi obat virus corona.(freepik)

Uji Coba Obat Covid-19

Awal bulan ini, Eli Lilly and Co mengumumkan telah memulai pengujian pasien untuk dua perawatan Antibodi yang terpisah. Salah satu obatnya diberi nama LY-CoV555, sedang dikembangkan dalam kemitraan dengan biotek Kanada AbCellera.

Lainnya ditandai dengan JS016, tengah dikembangkan dengan perusahaan obat asal Tiongkok, Shanghai Junshi Biosciences.

Dua obat tersebut berfungsi memblokir bagian dari virus corona, Spike protein yang digunakan untuk memasukkan sel-selnya ke dalam manusia.

"Jadi tujuan kami adalah untuk melihat apakah kita dapat membuat obat Covid-19 dengan satu antibodi pada dosis serendah mungkin. Harapannya, berhasil menemukan obat Covid-19 tanpa perlu dua jenis obat," tambah Daniel Skovronsky.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X