Kurang Tidur dan Kelelahan Tingkatkan Risiko Terinfeksi Virus Corona

- Senin, 29 Maret 2021 | 20:01 WIB
Ilustrasi tidur. (Pexels/Ivan Oboleninov)
Ilustrasi tidur. (Pexels/Ivan Oboleninov)

Kurang tidur dan kelelahan disebut dapat meningkatkan risiko tertular virus corona atau Covid-19. Hasil penelitian ini diterbitkan di BMJ Nutrition, Prevention & Health .

Penelitian dilakukan pada Juli hingga September 2020 dengan melibatkan 2.800 petugas kesehatan di enam negara yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.

Para partisipan penelitian diberi beberapa pertanyaan tentang kebiasaan tidur mereka, termasuk tidur siang dan masalah tidur yang parah, serta tingkat kelelahan terkait pekerjaan mereka.

Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa setiap tambahan satu jam tidur menghasilkan penurunan risiko tertular Covid-19 sebanyak 12 persen. Sementara partisipan yang mengatakan bahwa mereka menderita kelelahan terkait pekerjaan setiap hari berisiko 2,6 kali lipat terinfeksi Covid-19.

"Di enam negara, durasi tidur yang lebih lama dikaitkan dengan kemungkinan Covid-19 yang lebih rendah," demikian kesimpulan sebagian peneliti dikutip dari Foxnews, Senin (29/3/2021).

BACA JUGA: Ilmuwan Sebut Polusi Sebabkan Mr P Mengecil dan Tidak Berfungsi

Kurang tidur dan kelelahan dikaitkan dengan peningkatan penyakit menular secara umum. Tidur yang buruk dapat memengaruhi sistem kekebalan seseorang, membuat mereka lebih mungkin jatuh sakit setelah terpapar virus seperti flu biasa.

"Masalah tidur yang parah dan tingkat kelelahan yang tinggi sangat terkait dengan kemungkinan tertular Covid-19 yang lebih besar. Tidur dan kelelahan mungkin menjadi faktor risiko Covid-19 pada petugas kesehatan," kata penelitian tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X