Batuk Kronis Bisa Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi, Benarkah?

- Kamis, 31 Desember 2020 | 10:33 WIB
Ilustrasi batuk (freepik)
Ilustrasi batuk (freepik)

Tekanan darah tinggi dikenal sebagai "silent killer" karena tidak adanya gejala. Kondisi ini di mana jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Kurangnya tanda peringatan membuat tekanan darah tinggi sangat berbahaya jika tidak ditangani, ini dapat meningkatkan risiko kamu terkena serangan jantung.

Dilansir dari Express, terdapat laporan yang mengatakan bahwa batuk kronis mungkin menandakan adanya tekanan darah tinggi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal bertujuan untuk mengukur prevalensi gejala ini pada pasien hipertensi.

Untuk penelitian ini, 68 pasien direkrut dari klinik batuk kronis di Rumah Sakit MFT Wythenshawe di Manchester.

Subjek kontrol yang sesuai jenis kelamin dan usia direkrut dari staf rumah sakit, individu yang menemani pasien pada kunjungan klinik dan dari kelompok sosial lokal.

Subjek hipertensi telah minum obat antihipertensi sebelum pengujian. Demografi, status hipertensi, dan tekanan darah duduk serta detak jantung dicatat.

Hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan pada usia, gender split, tekanan darah atau detak jantung di antara kelompok. Namun, 17 subjek batuk kronis mengalami hipertensi, dibandingkan dengan hanya tiga subjek kontrol.

Dalam kesimpulannya, para peneliti mencatat bahwa batuk kronis berpotensi dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi.

"Ini mungkin akibat dari konsekuensi kardiovaskular dari serangan batuk berulang, atau mungkin disfungsi otonom pada kelompok ini," jelas penelitian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X