Fasilitas Pelayanan Kesehatan Harus Jadi Prioritas Demi Cegah Lonjakan COVID-19

- Senin, 20 Juni 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi virus COVID-19 varian Omicron. (Freepik)
Ilustrasi virus COVID-19 varian Omicron. (Freepik)

COVID-19 di Indonesia beberapa hari belakangan mengalami lonjakan, hal ini terjadi akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengatakan perlunya antisipasi menyeluruh.

"Perlu antisipasi menyeluruh serta penguatan pada sisi hilir misalkan penyiapan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan. Harus disiapkan kembali beberapa sarana dan prasarananya," kata Yudhi kepada Antara.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu menambahkan, penyiapan sarana dan prasarana dimaksud antara lain ruangan isolasi di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan, ruang perawatan intensif, obat-obatan dan lain sebagainya.

Baca juga: Kabar Baik! Studi Sebut Omicron Tak Menyebabkan Long COVID-19

Selain itu, jika diperlukan maka pemerintah daerah juga bisa mulai mempertimbangkan penyiapan ruang karantina atau ruang isolasi di tingkat kabupaten atau kecamatan yang ada di masing-masing wilayah.

Menurut Yudhi, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan mudah menular sehingga diperlukan kewaspadaan dari seluruh pihak.

Kewaspadaan tetap diperlukan, terutama bagi mereka yang masuk dalam kelompok rentan, mereka yang memiliki penyakit bawaan, ibu hamil, anak-anak hingga lansia.

Meski penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dinilai sangat cepat. Tapi, sebuah studi mengatakan bahwa subvarian ini tidak menyebabkan long COVID-19 seperti varian sebelumnya.

Namun, bukan berarti kita tidak taati aturan prokes, apalagi sampai berpikir bahwa vaksinasi tidak penting lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X