Orang yang Sudah Terima Vaksin Booster Alami Gejala Ringan saat Terinfeksi Omicron

- Minggu, 2 Januari 2022 | 14:20 WIB
Ilustrasi warga terima sutikan vaksin. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Ilustrasi warga terima sutikan vaksin. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Varian Omicron yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan  pada 24 November 2021 telah menyebar hampir ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Varian Omicron ini bisa mempengaruhi orang secara berbeda tergantung pada status vaksin setiap individu, menurut seorang dokter di New York, Craig Spencer.

Dilansir Medical Daily, Spencer yang bekerja sama dengan Columbia University menyebutkan bahwa orang yang telah menerima vaksin mRNA dosis ketiga yakni Moderna dan Pfizer dan dosis kedua vaksin Johnson & Johnson memiliki risiko paling rendah terinfeksi Omicron.

Spencer menambahkan bahwa penerima suntikan booster hanya akan mengalami gejala ringan saat terinfeksi varian omicron. Umumnya pasien hanya mengalami sakit tenggorokan, kelelahan dan nyeri otot.

Baca juga: Portugal Cetak Rekor Kasus COVID-19 Harian, 83 Persen Didominasi Omicron

“Tidak ada kesulitan bernafas. Tidak ada sesak nafas. Hanya sedikit tidak nyaman, tapi baik-baik saja,” kata Spencer dikutip Medical Daily.

Sementara mereka yang hanya mendapatkan dosis utama vaksin Moderna dan Pfizer memiliki gejala ringan, namun mereka mengalami lebih banyak gejala daripada mereka yang sudah menerima suntikan booster.

Mereka akan lebih lelah, demam, batuk, hanya saja tidak sesak nafas atau kesulitan bernafas, jadi masih baik-baik saja.

Tapi, bagi  penerima satu suntikan vaksin Janssen dari J&J mengalami gejala yang lebih buruk daripada penerima Moderna dan Pfizer yang divaksinasi penuh.

Spencer mengatakan, pasien untuk kategori ini mengalami demam selama beberapa hari. Mereka juga lemah dan lelah serta menderita sesak napas dan batuk. Namun kondisinya tidak mengancam jiwa.

Sementara orang yang tidak divaksin berada dalam kondisi yang paling parah jika terinfeksi varian Omicron. Spencer mengatakan umumnya pasien yang dia rawat belum divaksin.

Pasien yang termasuk dalam kategori ini mengalami sesak napas, kadar oksigen mereka juga turun, sehingga membutuhkan oksigen untuk bernapas secara teratur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X